Market Update

Rebound, IHSG Dibuka Menguat 0,78%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (17/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau pada level 6.616 atau menguat 0,78%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 355 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 25 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp215 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 87 saham terkoreksi, sebanyak 183 saham menguat dan sebanyak 205 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal masih berpeluang rebound di tengah kondisi oversold pada hari ini. Trend Bearish, selama di bawah 6.815. IHSG closing di atas 5 day MA (6.677) dan di bawah 6.946 (200 day MA).

Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, candle lower low di bawah 6.728. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.728 DONE/6.653 DONE/6.600 DONE/6.557 DONE/6.500. Jika closed di atas 6.641, peluang menuju 6.711/6.820. Range breakout berada di 6.557 – 6.815.

“Level resistance berada 6.578/6.641/6.682/6.711 dengan 6.542/6.500/6.461/6.421 Perkiraan range di rentang 6.520 – 6.620,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam keterangan resmi di Jakarta, 17 Maret 2023.

Pada perdagangan kemarin (16/3), hampir semua indeks bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami penurunan. Kekacauan mengenai Credit Suisse menambah kekhawatiran terhadap perbankan di kawasan regional.

Penurunan signfiikan antara lain dicatat oleh Hang Seng, Shenzen Index dan bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinaries). Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan 7DRRR di level 5,75%, sesuai ekspektasi. Industrial production Jepang mencapai -3,1% YoY pada Januari 2023.

Dari sisi Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 1,17%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 1,76%, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,48%.

Adapun, Sekelompok bank menyatakan akan membantu First Republic Bank. Credit Suisse mengumumkan akan meminjam hingga hampir USD54 miliar dari Swiss National Bank untuk menjamin likuiditas jangka pendek. Bank Sentral Eropa memutuskan untuk menaikkan suku bunga 50 bp menjadi 3,5%. Hari ini zona Euro akan mengumumkan inflasi Februari 2023 yang diperkirakan mencapai 8,5% yoy. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

5 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

6 hours ago

Kawasan Komersial Ini Disebut Bakal Dongkrak Peluang Bisnis dan Investasi di Tangerang

Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More

9 hours ago

Tok! UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Besarannya Jadi Segini

Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More

10 hours ago

Antisipasi Lonjakan EV Periode Nataru, Dirut PLN Tinjau Langsung Kesiagaan SPKLU

Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More

10 hours ago

Tindak Lanjuti Pernyataan Prabowo, Komisi VII Desak Aturan Penghapusan KUR

Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More

10 hours ago