Jakarta — Kementerian Keuangan mencatatkan realisasi penerimaan pajak hingga Mei 2019 baru mencapai 31,9 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar Rp1.786,4 triliun.
“Untuk pendapatan pajak Rp569,3 triliun atau tumbuh 5,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat, 21 Juni 2019.
Ia menambahkan, dari penerimaan pajak Rp569,3 triliun terdiri Pendapatan Direktorat Jendral Pajak (DJP) termasuk PPh migas sebesar Rp469,6 triliun serta pendapatan DJBC sebesar Rp72,7 triliun.
Sri Mulyani menyebut, masih rendahnya angka penerimaan pajak tersebut merupakan dampak dari pertumbuhan ekonomi nasional yang masih melambat dan stagnan. Oleh karena itu pihaknya mengaku akan terus berhati-hati dan memperhatikan kondisi stabilitas ekonomi nasional.
“Kita mulai hati-hati terlihat pertumbuhan ekonomi mengalami pelemahan, namun kalau lihat total penerimaan negara positif sentimen di Mei ini,” kata Sri Mulyani.
Sebagai informasi, hingga 31 Mei 2019 total keseluruhan penerimaan negara tercatat sebesar Rp728,5 triliun. Realisasi tersebut terlihat baru 33,4 persen dari target APBN 2019 yang sebesar Rp2.165,1 triliun. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More