Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi pembiayaan utang Indonesia hingga Semester I 2021 telah mencapai Rp443 triliun atau 37,6% dari target APBN.
“Issuer pembiayaan utang kita Rp1.177 triliun untuk tahun ini. Kami merealisir di Semester I-2021 senilai Rp443 triliun atau 37,6%,” kata Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Banggar DPR RI di Jakarta, Senin 12 Juli 2021.
Dirinya juga menambahkan, prognosa pembiayaan utang di Semester-II 2021 hanya mencapai Rp515,1 triliun atau 43,8% dari target. Dengan demikian secara keseluruhan tahun, outlook pembiayaan utang RI berkurang jadi hanya Rp958,1 triliun.
“Berarti kita mengurangi kenaikan utang yang tadinya seharusnya Rp1.177 triliun menjadi Rp958 triliun atau turun 18,6%,” tambah Sri Mulyani.
Dirinya menyebut, penurunan outlook pembiayaan utang ini terjadi akibat defisit APBN yang diperkirakan bakal lebih rendah serta pemanfaatan tambahan Saldo Anggaran Lebih (SAL). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More
Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More
Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More
Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More
Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More
Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More