Moneter dan Fiskal

Realisasi KUR Juli 2025 Capai Rp156,84 Triliun, Separuh Target Tahunan

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan, hingga Juli 2025 penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) periode Januari hingga Juli telah mencapai Rp156,84 triliun atau 54,56 persen dari target Rp287,47 triliun tahun ini. Dana tersebut disalurkan kepada 2,69 juta debitur.

Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat pembiayaan UMKM melalui program KUR yang terus hadir untuk mendukung program prioritas serta beradaptasi dengan tantangan ke depan.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah menggelar sosialisasi beberapa aturan baru, yakni Peraturan Menko Perekonomian Nomor 12 Tahun 2025 terkait KUR, Peraturan Nomor 6 Tahun 2025 tentang Kredit Usaha Alsintan (Kredit Alsintan), Peraturan Nomor 4 Tahun 2025 tentang Kredit Industri Padat Karya (KIPK), serta Peraturan Nomor 13 Tahun 2025 tentang Kredit Program Perumahan.

“Pemerintah terus memperkuat akses pembiayaan sektor produktif melalui tiga instrumen utama yaitu KUR, Kredit Alsintan, dan KIPK. Selain itu, melalui hasil Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM tanggal 3 Juli 2025, ditetapkan juga skema Kredit Program Perumahan untuk mendukung program prioritas pembangunan tiga juta rumah,” tutur Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Ferry Irawan dalam keterangannya, Rabu, 27 Agustus 2025.

Baca juga: Masih Jauh Dari Target, Realisasi KUR Baru Capai Segini

Adapun realisasi penyaluran Kredit Alsintan Januari–Juli 2025 mencapai Rp24,62 miliar kepada 34 debitur. Ferry menjelaskan, berbagai penyesuaian kebijakan dilakukan agar pelaku usaha dapat mengakses pembiayaan dengan bunga rendah dan syarat yang lebih sederhana.

“Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” imbuh Ferry.

Asisten Deputi Pengembangan Usaha BUMN Bidang Jasa Keuangan dan Usaha Bisnis Gunawan Pribadi menyampaikan, salah satu penyesuaian tersebut dapat dilihat pada kebijakan KUR. Penyesuaian tersebut dititikberatkan pada pemberian relaksasi dalam penyaluran KUR untuk mendukung sektor pertanian dan tebu rakyat.

Beberapa penyesuaian yang dikakukan di antaranya terkait relaksasi terhadap ketentuan agunan tambahan, histori kredit komersial, pengenaan suku bunga berjenjang, pembatasan akses berulang, dan jangka waktu minimal mempunyai usaha bagi petani tebu rakyat dan debitur KUR Khusus sektor pertanian yang bekerja sama dengan offtaker yang bertindak sebagai avalis.

Kredit Program Perumahan

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan skema Kredit Program Perumahan.

Untuk sisi penyediaan rumah, plafon pinjaman ditetapkan Rp500 juta-Rp5 miliar, sementara dari sisi permintaan rumah plafon pinjaman Rp10 juta-Rp500 juta.

Skema ini diharapkan mendukung target pembangunan tiga juta rumah.

Baca juga: Kucuran Kredit Perumahan Terus Berjalan

Pemerintah juga memberikan perhatian kepada para pelaku usaha produktif di sektor pertanian dan sektor industri padat karya.

Di sektor pertanian, pemerintah terus mendorong optimalisasi penyaluran Kredit Alsintan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian.

Sedangkan di sektor industri padat karya, Pemerintah mendorong percepatan penyaluran KIPK agar dapat dimanfaatkan untuk revitalisasi mesin sehingga dapat meningkatkan produktivitas industri.

Melalui sosialisasi ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pembiayaan demi menggerakkan roda perekonomian nasional secara lebih merata, menjangkau sektor strategis, serta memperkuat fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 mins ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

2 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

4 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

18 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

18 hours ago