Jakarta — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penyaluran kredit dari penempatan dana pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar telah mencapai Rp254,37 triliun. Di mana sebelumnya Pemerintah telah menempatkan total dana Rp64,5 triliun di Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Syariah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, total penyaluran kredit Rp254,37 triliun terdiri dari bank Himbara senilai Rp218,36 triliun, BPD Rp30,12 triliun, lalu bank syariah Rp5,89 triliun.
“Artinya dana yang diletakkan di bank tersebut bisa meningkatkan 4 kali lipat kredit yang disalurkan ke masyarakat,” kata Sri Mulyani pada konfrensi pers virtual melalui kanal Youtube BNPB Indonesia, Senin, 30 November 2020.
Dirinya menambahkan, penyaluran kredit Rp254,37 triliun tersebut disalurkan kepada debitur yang jumlahnya mencapai 3,74 juta debitur dengan rincian bank Himbara 3,55 juta debitur, BPD 146.592 debitur, dan bank syariah 44.320 debitur.
Sri Mulyani menambahkan, secara total alokasi dana PEN untuk UMKM adalah sebesar Rp66,99 triliun sehingga dengan outstanding penempatan dana yang sebesar Rp64,5 triliun menyisisakan anggaran yang masih tersedia senilai Rp2,49 triliun.
Sebagai informasi, total penempatan dana Rp64,5 triliun terdiri dari pada bank Himbara sebesar Rp47,5 triliun, BPD Rp14 triliun dan bank syariah Rp3 triliun. (*)
Editor: Paulus Yoga
NUSANTARA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyelenggarakan acara Nusantara TNI Fun Run pada Minggu,… Read More
Jakarta - Pada satu pekan terakhir, yakni periode 30 September - 4 Oktober 2024, Indeks… Read More
Jakarta - Hijra Bank bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sepakat untuk menyalurkan skema pembiayaan syariah… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia menurun tipis. Pada akhir September 2024 cadangan… Read More
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait penurunan deflasi lima bulan beruntun… Read More
Jakarta - Bank of America menyatakan bahwa masalah teknis yang membuat banyak konsumennya kesulitan mengakses… Read More