Ekonomi dan Bisnis

Realisasi Investasi Q3 2025 Capai Rp491,4 Triliun, Serap 696 Ribu Pekerja

Poin Penting

  • Realisasi investasi triwulan III 2025 mencapai Rp491,4 triliun, naik 13,9% dibanding tahun lalu, dengan PMDN mendominasi 56,9%.
  • Investasi di luar Jawa lebih besar dari wilayah Jawa, masing-masing berkontribusi 54,1% dan 45,9% dari total investasi nasional.
  • Lima sektor utama penyumbang investasi meliputi industri logam dasar, pertambangan, transportasi dan telekomunikasi, jasa lainnya, serta perdagangan dan reparasi.

Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada triwuan III 2025 mencapai Rp491,4 triliun, meningkat 13,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, dari jumlah tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi dengan porsi 56,9 persen atau Rp279,4 triliun, sementara, Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi 43,1 persen atau Rp212 triliun.

“Penyerapan tenaga kerja adalah 696.478 orang di Indonesia dari hasil investasi pada triwulan III 2025,” kata Rosan dalam konferensi pers realisasi investasi, Jumat, 17 Oktober 2025.

Baca juga: Menteri Rosan: Target Ekonomi 8 Persen Butuh Investasi Rp13.032 Triliun

Rosan menjelaskan, pemerataan kontribusi investasi antara wilayah Jawa dan luar Jawa semakin terlihat. Pada periode tersebut, investasi di luar Jawa mencapai Rp265,8 triliun atau 54,1 persen, sedangkan Jawa mencatat Rp225,6 triliun atau 45,9 persen dari total investasi nasional.

“Luar Jawa lebih mendominasi dari pada Jawa karena harapannya tentu investasi ini tidak hanya terpusat di Jawa bisa menyebar ke seluruh Indonesia,” ujarnya.

Lima Provinsi dan Sektor Utama Penyumbang Investasi

Adapun lima provinsi dengan realisasi investasi terbesar pada triwulan III 2025 adalah Jawa Barat Rp77,1 triliun, DKI Jakarta Rp63,3 triliun, Sulawesi Tengah Rp33,4 triliun, Banten Rp30,8 triliun, dan Jawa Timur Rp30,4 triliun.

Baca juga: Dorong Industri Pengelolaan Investasi, AMII Perkuat Kolaborasi dengan Mitra Global

Sementara dari sisi sektor, lima subsektor terbesar realisasi investasi adalah industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya sebesar mencapai Rp62 triliun. 

Diikuti oleh pertambangan Rp55,9 triliun, transportasi gudang dan telekomunikasi Rp52,6 triliun, jasa lainnya Rp44,3 triliun, serta industri perdagangan dan reparasi Rp34,5 triliun. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

7 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

8 hours ago