“2016 sentimen investasi domestik membaik membuat lonjakan cukup besar domestik,” kata Thomas diKantor BKPM Jakarta, Rabu 25 Januari 2017.
Dia mengatakan, meningkatnya realisasi investasi karena naiknya kepercayaan investor pada reformasi ekonomi. Terlebih kondisi 2016 berbeda dengan tahun 2015. Pasalnya, sejumlah perisitiwa terjadi sehingga mempengaruhi minat investasi.
(Baca juga: ISEI Minta Pemerintah Jaga Iklim Investasi Tetap Kondusif)
“Bahwa kalangan investor apresiasi semangat reformasi Jokowi-JK. Seperti saya uraikan sentimen investor sedang tinggi-tingginya kita harus jaga pas lagi bagus, malah kempes. Jadi kami tim ekonomi kabinet menjaga momentum positif dan menjaga sentimen investor,” jelas dia. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More