Jakarta – Pemerintah menganggarkan dana untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp699,43 triliun di tahun 2021. Hingga Juli, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia mengungkapkan, realisasi dana PEN sudah mencapai Rp252,3 triliun atau 36,1% dari total keseluruhan anggaran.
“Realisasi program PEN mencapai 36,1% atau 252,3 dari 699,43 triliun untuk mendorong berbagai kegiatan termasuk kegiatan penopang dari PPKM Darurat,” jelas Airlangga pada paparan virtualnya, Selasa, 13 Juli 2021.
Kemudian, pemerintah juga melakukan optimalisasi anggaran, menambah jumlah alokasi dana kesehatan, dan mempercepat penyaluran bantuan sosial. Realokasi dana PEN dipergunakan untuk menambah anggaran di sektor kesehatan yang mencapai Rp193,93 triliun.
Sedangkan, bantuan produktif usaha mikro sampai dengan Juni sudah disalurkan ke 9,8 juta pelaku usaha mikro dengan total sebesar Rp11,76 triliun. Jumlah ini akan ditambah sebesar Rp3,6 triliun kepada 3 juta penerima baru di bulan Juli sampai dengan September 2021.
“Pemerintah melihat bahwa recovery masih dapat terus berlangsung dan angka pertumbuhan di semester pertama kuartal kedua diharapkan bisa tumbuh di angka 7%,” ungkap Airlangga. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More