Jakarta – Hingga Juli 2021, pemerintah telah menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada para pelaku UMKM sebesar Rp51,27 triliun. Realisasi anggaran ini mencapai 29,8% dari pagu dana PEN bagi UMKM dan korporasi senilai Rp171,77 triliun.
Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI mengatakan, bantuan dana PEN cukup vital bagi sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Apalagi, pada saat pelaksanaan PPKM Darurat yang membatasi mobilitas massa dan mempengaruhi pendapatan UMKM.
“Di sisi perkembangan ekonomi, hingga Kuartal-II 2021 kemarin, beberapa leading indikator sudah cukup bagus namun begitu memasuki pertengahan Juni, banyak hal yang harus kita hitung kembali,” jelas Susiwijono Moegiarso dalam diskusi Mikro Forum Syariah bertema ‘Penguatan UMKM Sebagai Pengungkit Kebangkitan Ekonomi’ di Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021.
Pada kesempatan yang sama, Eddy Satriya, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi & UKM mengungkapkan mayoritas pelaku UMKM membutuhkan bantuan berupa modal kerja. Berdasarkan survei, ia menyebut 69,02% pelaku usaha mikro memerlukan bantuan modal usaha dan 43,53% pelaku usaha menengah membutuhkan keringanan tagihan listrik untuk usaha.
“Apa sebenarnya yang dibutuhkan untuk membangkitkan UMKM kita? Untuk usaha mikro, hal yang dibutuhkan adalah modal usaha ini adalah hasil dari beberapa survei,” ujarnya.
Hingga saat ini, ia menilai bantuan pemerintah sudah tepat sasaran. Jika PPKM diperpanjang, Eddy dan jajarannya akan berupaya mengkaji tentang perlunya optimalisasi fokus bantuan dan PEN. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More