Market Update

Realisasi Capex Turun, Superkrane (SKRN) Tetap Fokus pada Strategi Jangka Panjang

Poin Penting

  • Superkrane Mitra Utama (SKRN) merealisasikan belanja modal Rp157 miliar di 2025 untuk 21 crane, lebih rendah dari rencana Rp200 miliar untuk 30 crane.
  • Perseroan fokus pada strategi berkelanjutan dan peningkatan standar operasional guna mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keselamatan kerja.
  • SKRN melakukan ekspansi ke sektor offshore dan windfarm, serta meningkatkan efisiensi logistik, perawatan alat, dan kompetensi SDM melalui pelatihan operator dan mekanik.

Jakarta – PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) menyampaikan bahwa realisasi penggunaan belanja modal (capital expenditure/capex) sepanjang tahun 2025 mencapai Rp157 miliar untuk pembelian 21 unit crane.

Direktur Utama SKRN, Yafin Tandiono Tan, menjelaskan bahwa angka tersebut lebih rendah dibandingkan rencana capex yang telah ditetapkan perseroan sebesar Rp200 miliar untuk 30 unit crane.

“Rencana modal kerja capex tahun 2025 pada awalnya adalah Rp200 miliar untuk 30 crane. Sejauh ini realisasi adalah kurang lebih Rp157 miliar untuk 21 crane termasuk crane besar yang sudah kita investasi untuk tahun ini,” ujar Yafin dalam Paparan Publik Insidentil di Jakarta, Jumat, 31 Oktober 2025.

Baca juga: Rupiah Melemah, Superkrane Tidak Naikkan Harga Sewa

Kemudian Yafin menegaskan bahwa, Perseroan akan melakukan pengembangan strategi yang berkelanjutan, serta peningkatan standar operasional guna mendukung pertumbuhan jangka panjang dan juga keselamatan kerja.

“Strategi keberlanjutan untuk pertumbuhan jangka panjang juga menjadi perhatian yang kami supaya semua pemangku kepentingan bisa mendapat benefit dari pertumbuhan Superkrane,” imbuhnya.

Selanjutnya dari sisi ekspansi layanan dalam sektor pengangkutan dan konstruksi, untuk menjangkau lebih banyak proyek strategi investasi. Perseroan melakukan ekspansi untuk pekerjaan pengangkatan barang-barang offshore dan pemasangan windmill atau windfarm offshore.

Perseroan juga melakukan, optimalisasi efisiensi operasional melalui perbaikan logistik, perawatan, peralatan hingga menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Maintenance alat angkat berat penting supaya pelanggan kami bisa mendapat alat yang reliable dan mengurangi downtime untuk proyek mereka. Perbaikan logistik dan efisiensi akan mengurangi beban sehingga bottom line profit bisa bertumbuh,” ujar Yafin.

Baca juga: Superkrane Mitra Utama Resmi Melantai di Bursa

Adapun, SKRN juga akan melakukan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memberikan layanan berkualitas dan nilai tambah bagi pelanggan. Salah satunya dengan melakukan training ke operator dan mekanik. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

49 mins ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 hour ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 hour ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

3 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

3 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

6 hours ago