Moneter dan Fiskal

Realisasi Bea Cukai Turun 8,93%, Ini Penyebabnya

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan relaisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai mengalami penurunan. Tercatat hingga Maret 2023 penerimaan Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp72,24 triliun, atau turun -8,93% yoy.

“Selama tiga tahun bertururt-turut bea cukai selalu positif, sekarang ini penerimaan Kepabeanan dan Cukai mengalami penurunan, yaitu 8,93% yoy, meskipun penerimaannya cukup baik Rp72,24 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam APBN KiTa, Senin, 17 April 2023.

Menkeu melanjutkan, penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh Bea Keluar (BK). Secara akumulatif, penurunan penerimaan BK turun -71,66% yoy, sementara pada Maret turun -75,87% yoy dipengaruhi harga komoditas yang lebih rendah dan turunnya volume ekspor mineral

“BK mengalami penurunan sangat tajam kita hanya menerima Rp3,03 triliun, tahun lalu di Maret 2022 bisa mengumpulkan Rp10,7 triliun,” jelasnya.

Sementara itu, kinerja penerimaan Bea Masuk (BM) secara akumulatif tumbuh 8,84% yoy atau sebesar Rp12,3 triliun, meski penerimaan BM Maret sudah mengalami penurunan -1,66% yoy. 

“Hal tersebut, didorong oleh pelemahan kurs rupiah dan komoditas utama yang masih tumbuh meskipun kinerja impor sudah mulai menurun,” kata Sri Mulyani.

Kemudian, Cukai Hasil Tembakau (HT) juga mengalami penurunan sebesar -0,72% atau Rp55,24 triliun, dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp55,65 triliun.

Sedangkan, bulan Maret turun 3,05% yoy disebabkan turunnya pemesanan pita cukai bulan Januari 2023. Produksi HT sampai dengan Maret 2023 turun -19,05% yoy, disebabkan basis produksi di Maret 2022 melonjak akibat kenaikan PPN.

“Ini terutama adanya perpindahan dari produksi rokok golongan 3 yang mengalami kenaikan, sedangakan golongan 1 dan 2 menurun,” tutup Menkeu. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

11 mins ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

14 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

20 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

21 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

23 hours ago