Analisis

Realisasi Bantuan Non-tunai Belum Maksimal

Jakarta– Pemberian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada tahun 2017 dinilai masih belum maksimal. Hal tersebut tercermin dari angka realisasi BPNT pada tahun lalu yang hanya diangka 90,4%.

Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemensos) Andi ZA mengungkapkan, ada beberapa faktor yang membuat realisasi BPNT belum berhasil secara 100%.

“Pada tahun 2017 BPNT hanya 90,4%, itu dalam rapat diurai apa masalahnya. Artinya ada 9%  dimana missnya, misalnya orangnya tidak ketemu di lapangan. Ada misalnya orangnya sudah pindah, hal itu yang 10% dari data 2017 dipake di 2018,” jelas Andi seusai menghadiri rapat koordinasi mengenai pelaksanaan Bantuan Sosial Non-tunai serta bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kantor Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Jakarta, Selasa 16 Januari 2018.

Tak hanya itu, pihaknya di Pemerintahan juga terus mengejar penyaluran BPNT pada awal tahun ini dimana Pemerintah ingin menambahkan jumlah penerima bantuan sebanyak 2,6 juta. Dirinya optimis penambahan tersebut akan tercapai pada awal tahun ini.

Dari pihak Bank penyalur BPNT pun telah siap mendukung penuh program pemerintah tersebut. Ditemui ditempat yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, pihaknya beserta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah siap menyiapkan sarana dalam pendistribusian bantuan tersebut.

“Untuk kedepan kesiapan Himbara seperti apa, kami sudah siapkan agen-agen himbara, maupun juga dari percetakan kartu sudah kita siapkan semua. Jadi harusnya dari sisi distribusi siap,” ungkap Kartika.

Sebagai informasi, Pemerintah pada tahun ini terus menggenjot angka penerima bantuan sosial BPNT di masyarakat. Tak tanggung-tanggung Pemerintah optimis dapat menyalurkan bantuan sosial tersebut kepada 10 juta masyarakat berpenghasilan rendah hingga akhir tahun 2018. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

19 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago