News Update

Realisasi APBN Hingga Mei 2022 Tumbuh Positif 47,3%

Jakarta –  Kementerian Keuangan Republik Indonesia melakukan konferensi pers terkait APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) bulan Juni 2022. Dalam konferensi pers tersebut. nilai APBN tercatat hingga bulan Mei tumbuh sebesar 47,3% atau sebesar Rp1.070,4 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa pertumbuhan APBN tersebut didorong dari pertumbuhan penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Diketahui nilai pertumbuhan pajak di tahun 2022 sebesar 53,6% atau Rp705,8 triliun, kemudian nilai bea dan cukai tumbuh sebesar 41,3% atau Rp140,3 triliun, dan nilai pertumbuhan PNBP sebesar 33,7% atau Rp224,1 triliun dibandingkan tahun lalu.

“Jadi dari sisi penerimaan memang kita mengalami upside yang cukup signifikan ini yang sudah kami sampaikan di DPR kemungkinan penerimaan kita itu Rp420 triliun lebih tinggi dari yang ada di APBN, jadi APBN yang awalnya Rp1846 triliun itu belum mencerminkan kemungkinan adanya penambahan penerimaan yang berasal dari tadi pemulihan ekonomi yang kuat kemudian juga komoditas yang meningkat dan berbagai insentif yang sudah kita selesaikan karena kita sudah mulai pulih.” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Juni 2022, Kamis, 23 Juni 2022.

Namun, dari sisi belanja negara sudah terealisasikan sebesar Rp938,2 triliun dari APBN Rp2.714 triliun yang dalam hal ini masih terdapat kontraksi sebesar 0,8%. Hal tersebut dikarenakan beberapa item di Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) seperti Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non fisik, dan Dana Insentif Daerah (DID) mengalami kontraksi yang cukup dalam, meskipun nilai dari Dana Alokasi Umum (DAU) naik.

Kemudian, Belanja Pemerintah Pusat (BPP) hanya tumbuh sebesar 1% menjadi 33,6% atau sebesar Rp653,9 triliun. Disampaikan juga oleh Menkeu bahwa angka tersebut belum menggambarkan tambahan subsidi dan kompensasi yang hampir mendekati Rp380 triliun. Di sisi pembiayaan anggaran sudah terealisasi sebesar Rp83,3 triliun atau mengalami penurunan kontraksi sebesar 73,2% yang menunjukan bahwa utang negara mengalami penurunan yang drastis.

Adapun postur dari APBN tersebut didorong oleh 3 hal utama, yaitu adanya pemulihan ekonomi yang cukup kuat dan merata, lalu adanya kenaikan komunitas global dari komoditas yang memberi tambahan pendapatan dan menciptakan kesehatan yang makin kuat, serta ekonomi Indonesia semakin kuat karena didukung oleh konsumsi masyarakat, investasi, dan ekspor barang sebagai penggerak pemulihan ekonomi.

“Saya berharap bahwa situasi yang baik masih bisa kita jaga walaupun tadi kondisi global sangat sangat dinamis dan bahkan cenderung volitaile kita akan terus mewaspadai pertumbuhan ekonomi kita yang juga dipengaruhi oleh global dan juga dari sisi komposisi pertumbuhan ekonomi dan terakhir tentu kita juga berharap APBN kita juga akan semakin kuat dan makin sehat untuk kita bisa memasuki dan menjaga perekonomian kita ke depan.” tutupnya. (*) Khoirifa

Evan Yulian

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

11 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

11 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

11 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

12 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

13 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

13 hours ago