News Update

Realiasi Program Penjaminan PEN Sudah Capai Rp2,08 Triliun

Jakarta – Sejak dimulai pada Juli 2020 lalu, realiasi program penjaminan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sudah mencapai Rp2,08 triliun. Angka tersebut tercatat per 24 Agusutus 2020, dengan jumlah debitur 3.353 UMKM.

Rinciannya, Jamkrindo melakukan penjaminan senilai Rp881 miliar kepada 1.532 debitur. Sedangkan Askrindo melakukan penjaminan senilai Rp1,20 triliun kepada 1.821 debitur. Program penjaminan ini merupakan penjaminan kredit modak kerja (KMK) untuk UMKM yang menjadi bagian dari pelaksanaan program PEN.

“Jadi total sudah ada 3.353 debitur yang merasakan manfaat dari peran pemerintah lewat PEN. Ke depan nilai penjaminan tentu akan terus meningkat. Kapasitas Jamkrindo dan Askrindo pun akan ditingkatkan,” tutur Asisten Deputi Asuransi dan Jasa Lain Kementerian BUMN Anindhita Eka Wibisono dalam webinar Ngopi BUMN, Rabu, 26 Agustus 2020.

Ia menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam menyalurkan KMK PEN. Pertama, di situasi baru ini bisnis harus bisa beradaptasi. Penyaluran kredit harus disesuaikan dengan situasi pandemi.

Kedua, sinkronisasi host to host dengan bank penyalur karena bank yang menyalurkan bukan bank Himbara saja. Maka itu pemanfaatan teknologi harus dilakukan dalam pejaminan. Ketiga, pengelolaan portofolio harus dilakukan secara prudent. Yang keempat, mempertahankan kinerja perusahaan tetap sehat. Terakhir, melakukan antisipasi soal pengelolaan klaim setelah penjaminan terdampak pandemi berakhir.

“Kehadiran asuransi dan penjaminan harus bisa melakukan penugasan dari pemerintah, khususnya dalam mendukung UMKM yang paling terdampak pandemi agar cepat pulih,” ucapnya (*) Ari Astriawan

Suheriadi

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

2 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

3 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

4 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

4 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

5 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

5 hours ago