Internasional

Reaksi Pemimpin Dunia usai Tercapainya Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

Jakarta – Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang akan berlaku mulai Minggu, 19 Januari 2025, mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengapresiasi kesepakatan tersebut dan meminta semua pihak untuk mematuhi ketentuannya.

“Prioritas kita sekarang adalah meringankan penderitaan luar biasa yang disebabkan oleh konflik-konflik ini,” kata Guterres, dikutip Kamis, 16 Januari 2025.

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, juga menyampaikan optimismenya terkait kesepakatan tersebut, terutama dalam hal pembebasan sandera di Timur Tengah.

Baca juga : Resmi! Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Akhiri Perang Gaza Mulai Minggu Ini

“Kami memiliki kesepakatan untuk para sandera di Timur Tengah. Mereka akan segera dibebaskan. Terima kasih!” tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.

“Dengan adanya kesepakatan ini, tim Keamanan Nasional saya, melalui upaya Utusan Khusus untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, akan terus bekerja sama dengan Israel dan Sekutu kami untuk memastikan Gaza tidak pernah lagi menjadi tempat perlindungan teroris,” komentar Trump di postingan kedua.

Seruan Dunia untuk Perdamaian

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menyerukan ketenangan di Jalur Gaza hingga kesepakatan gencatan senjata resmi berlaku. Dalam unggahannya di X, ia menyatakan bahwa kesepakatan ini baru langkah awal menuju perdamaian.

“Kami akan terus bekerja sampai semua ketentuan perjanjian diterapkan, sampai kita mencapai perdamaian dan mampu membuka halaman terakhir perang,” jelasnya.

Baca juga : Israel Berencana Gunakan Pajak Palestina USD544 Juta untuk Bayar Utang Listrik

Sementara itu, Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Støre, menekankan perlunya memperkuat institusi Palestina agar mampu mengambil tanggung jawab penuh, termasuk di Gaza.

“Baik Israel dan Palestina harus menerima jaminan keamanan yang kredibel, dan solusinya harus didasarkan pada tingkat regional,” katanya.

Tak ketinggalan, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, berharap kesepakatan ini menjadi awal baru bagi rakyat Israel dan Palestina. Ia menekankan pentingnya membangun kembali dan mereformasi pemerintahan untuk mencapai penentuan nasib sendiri. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Usai Bertemu Komdigi, Pengembang Koin Jagat Ubah Format Permainan

Jakarta — Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo mengungkapkan, pihaknya telah menerima berbagai laporan baik dari… Read More

2 hours ago

Pemerintah Optimis Konsumsi Domestik Dorong Stabilitas Ekonomi RI

Jakarta – Di tengah ketidakpastian geopolitik dan perlambatan ekonomi dunia, pemerintah optimis konsumsi domestik tetap… Read More

3 hours ago

AFI Rilis AXA Long Term Life Protector, Ini Solusi yang Ditawarkan

Jakarta - PT AXA Financial Indonesia (AFI) resmi meluncurkan AXA Long Term Life Protector, sebuah… Read More

3 hours ago

Bank Jago Syariah Siapkan Gebrakan Baru Tahun Ini, Nih Bocorannya

Jakarta - PT Bank Jago Tbk atau Bank Jago terus mengembangkan inovasi di sektor keuangan… Read More

3 hours ago

Biden Atau Trump, Siapa Yang Berjasa Atas Gencatan Senjata Gaza?

Joe Biden mengklaim timnya lah yang merundingkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Namun Donald Trump… Read More

3 hours ago

Menko Airlangga Nilai Pemangkasan Suku Bunga BI Positif bagi Perbankan

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai positif pemangkasan suku bunga acuan BI atau BI-Rate… Read More

4 hours ago