Jakarta – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) akan digelar pada dua hari mendatang, yakni pada tanggal 20-21 November 2019. Beberapa analis pasar memprediksikan BI akan menahan bunga acuannya pada bulan November.
Hal tersebut disampaikan Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada Infobank. Menurutnya, hingga saat ini BI terlihat cukup agresif untuk menurunkan bunga acuan miliknya.
“Prediksi dari trading economics memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuannya di 5%. Perlu dicatat, bahwa sepanjang tahun ini BI sudah memangkas 100 basis poin suku bunganya,” kata Ibrahim di Jakarta, Selasa 19 November 2019.
Tak hanya itu, menurutnya dari sisi global adanya risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve (The Fed) juga diprediksi mendorong BI untuk menahan bunga acuannya. Sebab, risalah kebijakan The Fed menegaskan kembali bahwa ekonomi AS masih ‘solid’.
Sebagai informasi, Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG BI) tanggal 23-24 Oktober yang lalu, BI kembali menurunkan BI7-DRR sebesar 25 basis points (pbs) menjadi 5% sehingga sejak sepanjang 2019, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali berturut atau mencapai 100 bps dari tahun lalu yang mencapai 6%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) kini menjadi salah satu pusat perhatian. Pembangunan yang terus… Read More
Jakarta - Tren penurunan suku bunga yang terjadi akhir-akhir ini disambut baik oleh berbagai kalangan,… Read More
Jakarta - Sejak awal 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan moratorium atau penutupan perizinan untuk… Read More
Jakarta - Istana memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri pelantikan Prabowo dan Gibran sebagai… Read More
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu memegang piala Annual Report Award (ARA) 2023 yang diraih… Read More
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, sikap optimisme diperlukan dalam rangka mencapai target peningkatan… Read More