Jakarta – Pada perdagangan hari ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali diwarnai aksi ambil untung (profit taking), seiring dengan adanya tren pelemahan di bursa saham regional.
“Pergerakan IHSG yang melemah dapat membuka peluang terjadi pelemahan lanjutan. Pelaku pasar diperkirakan akan kembali melakukan profit taking seiring dengan kondisi regional yang cenderung melemah,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis, 9 November 2017.
Kendati demikian dia berharap pelemahan IHSG bersifat terbatas, sehingga ada momentum untuk Indeks bisa rebound kembali. Ia pun mengimbau investor tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan potensi penguatan IHSG.
Seperti diketahui, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,18 persen di level 6.049. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 6.032 dan 6.014, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 6.068 dan 6.087.
“Terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan ada potensi koreksi sehat pada pergerakan IHSG,” ucap Reza.
Dengan demikian, jelas Reza, adanya peluang koreksi akibat berlanjutnya aksi profit taking tersebut mesti direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham AKRA, GIAA, GJTL, KRAS dan MIKA. (*)
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More