Jakarta – Infobank kembali merilis “Rating Institusi Keuangan Syariah versi Infobank 2022”. Di kelompok Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), dari total 158 BPRS yang di-rating, ada 62 BPRS yang meraih predikat “sangat bagus” dalam rating kali ini. BPRS-BPRS tersebut terbagi lagi dalam enam kelompok berdasarkan aset. Predikat tersebut diberikan kepada mereka yang membukukan kinerja apik sepanjang tahun 2021. Siapa saja mereka?
Di kelompok BPRS kelas atas, atau BPRS beraset Rp250 miliar ke atas yang dihuni 13 BPRS, delapan di antaranya meraih predikat “sangat bagus”. Di kelompok ini, BPRS Dinar Ashri menjadi yang terbaik. BPRS yang dinakhodai Mustaen sebagai direktur utama ini meraih skor tertinggi di kelasnya, yakni 93,93%. Kinerja BPRS ini memang kinclong. Sebut saja DPK yang melesat 47,01% year on year (yoy), lalu kreditnya tumbuh 5,95% dengan kualitas yang sangat baik, di mana NPL terjaga di level 0,70%. Posisi kedua dan ketiga di kelompok ini menjadi milik BPRS Amanah Ummah dan BPRS Patriot Bekasi.
Lalu di kelompok BPRS beraset Rp100 miliar sampai dengan di bawah Rp250 miliar, dari total 30 BPRS, ada 17 yang meraih predikat “sangat bagus”. BPRS HIK Surakarta menahbiskan diri sebagai jawara di kelompok ini. BPRS yang dipimpin Muji Astuti sebagai direktur utama ini mengungguli BPRS Artha Surya Barokah dan BPRS Bogor Tegar Beriman yang membayangi di posisi kedua dan ketiga.
Sementara, BPRS Way Kanan Perseroda menjadi kampiun di kelompok papan tengah (BPRS beraset Rp50 miliar sampai dengan di bawah Rp100 miliar). BPRS yang dikomandani Suryanti sebagai direktur utama ini menjadi yang terbaik di antara 46 BPRS yang menghuni kelompok ini. Dari jumlaht ersebut, total ada 18 BPRS yang meraih predikat sangat bagus. BPRS Way Kanan Perseroda diikuti oleh BPRS Muamalah Cilegon dan BPRS Taman Indah Darussalam di posisi kedua dan ketiga.
Dari total 39 BPRS di kelompok aset Rp25 miliar sampai dengan di bawah Rp50 miliar, 13 di antaranya meraih predikat “sangat bagus”. BPRS Bobato Lestari mengukuhkan diri sebagai kampiun. Dipimpin Husni Abdul Halim sebagai direktur utama, BPRS ini membukukan kinerja mentereng. Di posisi kedua, ada BPRS Bumi Rinjani. Tahun lalu, BPRS ini fokus memperkuat permodalan, untuk menambah tenaga ekspansi. Modal intinya naik 122,18% secara tahunan. Sedangkan posisi ketiga kelompok ini menjadi milik BPRS Asad Alif, yang pada 2021 sangat agresif memacu pertumbuhan pembiayaan hingga naik 40,85%, jauh di atas rerata industri.
Kemudian di kelompok BPRS beraset Rp10 miliar sampai dengan di bawah Rp25 miliar, ada 3 BPRS yang meraih predikat “sangat bagus” dari total 20 BPRS di kelas ini. Jawaranya adalah BPRS Annisa Mukti yang unggul dari sisi likuiditas dan efisiensi. Dua BPRS lainnya yang meraih predikat “sangat bagus” adalah BPRS Serambi Mekah dan BPRS Chiek Dipante. Adapun di kelas bawah, atau BPRS beraset di bawah Rp10 miliar, dari total 10 BPRS yang di-rating, ada 3 yang meraih predikat “sangat bagus”. Ketiganya adalah BPRS Mitra Amanah, BPRS Bhakti Haji, dan BPRS Gowata.
Bagaimana kinerja BPRS sepanjang tahun 2021. Siapa saja yang meraih predikat sangat bagus, dan b agaimana proyeksi tahun ini hingga tantangan apa yang dihadapi? Baca selengkapnya di Majalah Infobank Nomor 533 September 2022.
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More