Jakarta – Tekanan yang cukup berat masih akan dirasakan oleh industri bank perkreditan rakyat (BPR), sejalan dengan perekonomian nasional yang masih melambat akibat pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19). Walau mampu survive, namun pertumbuhan industri rural bank cenderung melambat. Dari sisi kredit, di 2020 industri BPR mencatatkan pertumbuhan 1,83% secara tahunan menjadi Rp110,77 triliun, atau lebih rendah ketimbang 2019 yang tumbuh 10,75%.
Melambatnya pertumbuhan kredit turut dibebani dengan menurunnya kualitas kredit. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) berada di angka 7,22%, atau naik dibanding 2019 yang sebesar 6,81%. Dana pihak ketiga (DPK) yang pada 2019 mampu tumbuh dua digit yakni 11,51%, pada 2020 juga melambat menjadi 3,52%.
Yang terparah, laba industri ini tergerus 16,07% menjadi Rp2,90 triliun. Padahal, di 2019 laba masih tumbuh walau tipis yakni 2,67%. Sementara, aset juga mengalami perlambatan, dari sebelumnya pada 2019 tumbuh 10,27%, menjadi 3,64%.
Tahun lalu memang menjadi salah satu periode paling menantang bagi industri BPR nasional yang diwakili oleh 5.913 BPR. Setelah sebelumnya dihadapkan pada kian banyaknya pesaing, terutama pendatang baru seperti perusahaan financial technology (fintech) – yang juga menggarap pasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), rural bank juga dihadapkan pada pandemi. Pandemi yang menyebabkan melemahnya perekonomian dan membuat daya beli masyarakat menurun, mempengaruhi bisnis BPR.
Biro Riset Infobank (birI) kembali menerbitkan hasil rating bank perkreditan rakyat (BPR). Tahun ini bertajuk “Rating 250 BPR Versi Infobank 2021. Rating ini dibuat untuk memotret kinerja bank-bank rural di 2020. Hasilnya, meski dalam situasi yang tidak mudah, tetap ada BPR-BPR yang membukukan kinerja cemerlang. Pada rating BPR kali ini, sebanyak 255 BPR berhasil mendapat predikat “sangat bagus”. Siapa saja mereka? Simak laporan lengkapnya di Majalah Infobank no.520, edisi Agustus 2021. (Red)
Informasi pemesanan/pembelian majalah, hubungi Sirkulasi Infobank:
HP/WA: 0815-9960-459, 0856-8461-544, 0857-7088-7188
E-commerce:
Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More
Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More
Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More
Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More
Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai… Read More
Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyampaikan sejumlah saran kebijakan agar Indonesia keluar… Read More