Ekonomi dan Bisnis

Rasio Kredit UMKM 30 Persen Terancam Gagal, Ini Langkah Kementerian UMKM

Jakarta – Kementerian Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) mengakui bahwa pencapaian target rasio kredit UMKM sebesar 30 persen pada tahun 2024 akan sulit tercapai. Pada 2023, rasio kredit UMKM baru mencapai 19,6 persen.

Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan pembiayaan yang tersedia. Saat ini, subsidi pembiayaan dari pemerintah hanya mencakup kredit usaha mikro dengan plafon hingga Rp500 juta.

“Kami ditargetkan tahun ini 30 persen sepertinya akan sulit tercapai, karena faktanya saat ini yang disubsidi oleh pemerintah adalah baru kredit skala mikro sampai dengan Rp500 juta,” ujar Temmy dalam acara Sarsehan 100 Ekonom Indonesia, Selasa, 3 Desember 2024.

Baca juga: Menteri Maman Minta Insentif UMKM PPh Final 0,5 Persen Diperpanjang

Untuk itu, Kementerian UMKM, mengusulkan dua skema kredit baru untuk usaha kecil dan menengah pada tahun depan. Pertama, skema kredit UKM agregrator dengan pembiayaan berbasis rantai pasok.

“Mereka tidak bisa maju sendiri harus diagregasi dalam satu holding atau klasterisasi sehingga posisi tawar mereka dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah maupun masuk ke rantai pasok industri lebih luas lagi,” jelasnya.

Baca juga: OJK Dorong Penghapusan Piutang Macet UMKM Segera Direalisasikan

Kedua, skema kredit untuk UKM penyedia barang dan jasa pemerintah, yang mencakup subsidi suku bunga komersial sebesar 3 persen, dengan plafon di atas Rp500 juta hingga Rp2 miliar. UKM penerima penerima subsidi ini akan dipiih secara selektif berdasarkan kriteria yang tepat.

Selain itu, Kementerian UMKM juga mendorong optimalisasi sistem digital untuk memastikan pembiayaan yang lebih cepat dan efisien, serta pemberian grace period yang lebih fleksibel. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Transaksi Ajaib Kripto Naik 10 Kali Lipat hingga Oktober 2024, Ini Nilainya

Jakarta - Platform jual-beli aset kripto, Ajaib Kripto, mencatatkan lonjakan transaksi yang signifikan di platformnya.… Read More

3 hours ago

Pembiayaan Konsumer Bank Mega Syariah Tumbuh 24,1 Persen per November 2024

Jakarta - Bank Mega Syariah membukukan pertumbuhan pembiayaan konsumer sebesar 24,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy),… Read More

4 hours ago

Fokus Bisnis Guardian dan IKEA, HERO Ganti Nama jadi DFI Retail Nusantara

Tangerang Selatan - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) resmi mengumumkan perubahan nama menjadi PT DFI Retail… Read More

4 hours ago

Ini Inisiatif BEI untuk Mendorong Keberlanjutan dan Ketahanan Iklim

Managing Director Investing on Climate Ardian Taufik Gesuri (foto: Muhammad Zulfikar) Read More

5 hours ago

Pendapatan Premi Bruto Tugu Insurance Meningkat

Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) Tatang Nurhidayat tengah memberikan paparan… Read More

6 hours ago

Terapkan Bisnis Berkelanjutan, IIF Raih CorporateTreasure Awards 2024

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meraih CorporateTreasurer Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Haymarket… Read More

7 hours ago