Jakarta – Pasar finansial mengambil posisi waspada menjelang keputusan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) hari ini, Jumat, 29 Juli 2016. BoJi diperkirakan akan mengucurkan paket stimulus raksasa senilai 28 triliun yen Jepang untuk menyokong ekonomi Jepang.
“ Jepang telah tertekan oleh ketidakstabilan global selama jangka waktu yang cukup panjang” ujar Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM.
Perdana Menteri Shinzo Abe pun segera mengakui bahwa Brexit dapat menjadi ancaman tambahan bagi negara ini. Aksi penghindaran risiko terus memperkuat Yen, memukul ekspor Jepang, dan menciptakan periode inflasi dan pertumbuhan statis yang berkepanjangan.
Menurut Lukman, sentimen terhadap Jepang masih bearish dan berbagai faktor negatif yang menekan ekonomi dapat memaksa BoJ untuk bertindak demi menciptakan stabilitas ekonomi. Walaupun ekspektasi terhadap paket stimulus raksasa ini tetap tinggi, tambah dia, BoJ dikenal sering memberi kejutan sehingga pasar gelisah menantikan tindakan dari BoJ.
“Perlu diketahui bahwa ketidakpastian di pasar global membuat sebagian besar bank sentral dunia menjadi lebih berhati-hati dalam mengambil langkah. Mayoritas bank sentral ini mengambil posisi waspada dalam situasi finansial yang tidak stabil dan ini dapat menjadi tantangan terbesar untuk BoJ” imbuh Lukman. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More