Internasional

Rangsang Ekonomi, Bank Sentral China Longgarkan Kebijakan Moneter

Jakarta – Bank Senntral China (PBoC) bakal menetapkan kebijakan moneter yang “longgar” untuk mendorong belanja domestik dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Hal ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Presiden Xi Jinping menyerukan kebijakan makroekonomi yang lebih proaktif.

“Bank Rakyat China akan menerapkan kebijakan moneter yang agak longgar untuk menciptakan kondisi moneter dan finansial yang mendukung pemulihan ekonomi secara berkelanjutan,” tulis pernyataan tertulis PBoC, dinukil VOA Indonesia, Senin, 6 Januari 2024.

Pernyataan yang dirilis pada Sabtu (4/1) lalu itu mempertegas kembali rencana mereka untuk menurunkan suku bunga dan mengurangi rasio cadangan wajib, yaitu jumlah uang yang harus disimpan bank dan tidak bisa dipinjamkan atau diinvestasikan.

Baca juga : Bank Sentral China Bakal Pangkas Suku Bunga Hipotek

PBoC menyebut perubahan itu akan diterapkan pada waktu yang tepat, tergantung situasi di dalam negeri dan luar negeri.

Pihak bank sentral juga menekankan perlunya memberantas korupsi, yang mengisyaratkan bahwa penindakan tegas di sektor keuangan China masih akan terus berlanjut.

Langkah-langkah itu bertujuan untuk mencegah dan mengatasi risiko keuangan di sektor penting, meningkatkan reformasi keuangan, membuka lebih banyak peluang di pasar, meningkatkan belanja dalam negeri, menjaga stabilitas, dan mendorong semangat bisnis,” menurut pernyataan tersebut.

Baca juga : Berkat Hal Ini, Kemenkeu Hemat Anggaran Rp3,6 Triliun

China sebelumnya menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen pada tahun 2024, sebuah target yang Presiden Xi yakini bisa tercapai. Namun, banyak ekonom memprediksi angka pertumbuhan itu akan sedikit meleset.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi China tumbuh 4,8 persen pada 2024 dan 4,5 persen pada 2025. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

OJK Batasi Usia Peminjam Dana Pinjol dan Paylater Minimal 18 Tahun, Simak Pertimbangannya!

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan aturan baru bagi peminjam dana pinjol (pinjaman online)… Read More

5 hours ago

OJK Tengah Siapkan Modul Kurikulum Pasar Saham untuk Anak SD hingga SMA

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan modul kurikulum belajar saham bagi pelajar setingkat Sekolah Dasar… Read More

6 hours ago

Banyak BPR Tutup Sepanjang 2024, OJK Blak-Blakan Ungkap Alasan Utamanya

Jakarta - Hingga akhir Desember 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat setidaknya ada 20 bank… Read More

6 hours ago

OJK Catat Aset Penyelenggara ITSK Capai Rp156,82 Miliar per November 2024

Jakarta - Penyelenggaraan inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) terus bertumbuh. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan… Read More

7 hours ago

PSSI Pecat Shin Tae-yong, DPR Langsung Bertindak: Segera Panggil Erick Thohir Cs

Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyayangkan keputusan PSSI memberhentikan… Read More

8 hours ago

Aset Dana Pensiun Tumbuh 9,10 Persen jadi Rp501,25 Triliun per November 2024

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan signifikan pada aset industri dana pensiun hingga… Read More

8 hours ago