Jakarta – PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (Ramayana) menagetkan pendapatan tahun depan tumbuh sebesar 7-8% dari pendapatan tahun ini yang diperkirakan akan mencapai sebesar Rp7,6 triliun. Artinya, pendapatan perseroan pada tahun depan ditaksir akan menyentuh angka Rp8,13 triliun hingga Rp8,20 triliun.
“Tahun depan top line naik 7-8% dari target tahun ini Rp7,6 triliun,” kata Direktur Keuangan Ramayana Lestari Sentosa, Suryanto, dalam acara Investor Summit 2015, di Jakarta, Jumat, 13 November 2015.
Dengan pencapaian tersebut, Lestari optimis, perusahaanya tahun depan bisa membukukan kenaiakan laba bersih sebesar 10%.
Target ini akan didukung dengan rencana perseroan untuk melakukan konversi sebanyak 25 Ramayana ke supermarket Spar. Selain itu, perseroan juga akan membangun 2 supermarket Spar yang berdiri sendiri (stand alone).
“Tahun depan kami konversi sebanyak 25 Ramayana ke Spar. Tahun ini rencananya 15 tapi baru 12 outlet,” ucapnya.
Konversi ini dilakukan sebagai salah satu strategi perseroan karena semakin ketatnya persaingan di bisnis retail. Bahkan, hingga tahun 2018 setiap tahunnya perseroan akan mengkonversi 25 Ramayana ke Spar.
Spar sendiri merupakan hasil kerjasama antara perseroan dengan perusahaan asal Belanda yakni Spar International. Melalui Spar perseroan yakin dapat kembali meningkatkan kinerja di tahun-tahun mendatang. (*) Dwitya Putra
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More