Categories: Ekonomi dan Bisnis

Ramayana Incar Pendapatan Rp8,2 Triliun di 2016

Jakarta – PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (Ramayana) menagetkan pendapatan tahun depan tumbuh sebesar 7-8% dari pendapatan tahun ini yang diperkirakan akan mencapai sebesar Rp7,6 triliun. Artinya, pendapatan perseroan pada tahun depan ditaksir akan menyentuh angka Rp8,13 triliun hingga Rp8,20 triliun.

“Tahun depan top line naik 7-8% dari target tahun ini Rp7,6 triliun,”  kata Direktur Keuangan Ramayana Lestari Sentosa,  Suryanto, dalam acara Investor Summit 2015, di Jakarta, Jumat, 13 November 2015.

Dengan pencapaian tersebut, Lestari optimis, perusahaanya tahun depan bisa membukukan kenaiakan laba bersih sebesar 10%.

Target ini akan didukung dengan rencana perseroan untuk melakukan konversi sebanyak 25 Ramayana ke supermarket Spar. Selain itu, perseroan juga akan membangun 2 supermarket Spar yang berdiri sendiri (stand alone).

“Tahun depan kami konversi sebanyak 25 Ramayana ke Spar. Tahun ini rencananya 15 tapi baru 12 outlet,” ucapnya.

Konversi ini dilakukan sebagai salah satu strategi perseroan karena semakin ketatnya persaingan di bisnis retail. Bahkan, hingga tahun 2018 setiap tahunnya perseroan akan mengkonversi 25 Ramayana ke Spar.

Spar sendiri merupakan hasil kerjasama antara perseroan dengan perusahaan asal Belanda yakni Spar International. Melalui Spar perseroan yakin dapat kembali meningkatkan kinerja di tahun-tahun mendatang. (*) Dwitya Putra

Apriyani

Recent Posts

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

44 mins ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

2 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

2 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

2 hours ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

4 hours ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

5 hours ago