Jakarta – Sejak dilantik 20 Oktober lalu, Presiden RI Joko Widodo
terus menggalakkan jajarannya untuk fokus mendorong UMKM Indonesia mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Dalam setiap kesempatan, Jokowi terus
mengingatkan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk menghasilkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas yang akan menunjang UMKM di setiap daerah bisa maju dan berkembang.
Chief Officer, Head of Growth and Expansion Ralali.com, Chandra Tandiono
mengatakan, cara yang paling tepat untuk mengembangkan UMKM melalui
pemanfaatan big data. Ia menyarankan agar Pemerintah Daerah (Pemda) di seluruh Indonesia memulai mengumpulkan data-data terkait UMKM yang tersebar di wilayahnya dan menggunakan analisis big data.
“Teman-teman dari Pemda pastinya sudah memiliki informasi UMKM apa saja yang ada di daerahnya namun informasi itu belum semua diolah menjadi data dan dianalisis menggunakan big data,” ujar Chandra saat sesi tanya jawab pada forum diskusi panel yang diselenggarakan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) dengan tema “Transformasi Pengadaan di Era Digital untuk SDM Unggul Indonesia Maju” di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta akhir pekan kemarin.
Chandra menjelaskan, data yang dikumpulkan hendaknya diolah dan dikelola melalui analisis big data. Data yang dikumpulkan adalah data jenis transaksi, operasional, produksi, layanan, hingga pendanaan.
Sehingga Pemda bisa memetakan kebutuhan dan memberikan advokasi serta pelatihan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan dari dari setiap UMKM di daerahnya.
“Bukan tidak mungkin UMKM setempat bisa terdaftar di e-catalog,” jelas Chandra, lulusan ilmu komputer dan teknologi, Beijing Institute of Technology tersebut.
Chandra menuturkan, hambatan UMKM saat ini adalah 95 persen diantaranya untuk memperoleh bahan baku masih menggunakan pendekatan tradisional. Tidak adanya harga yang transparan serta persediaan produk yang terbatas, serta akses logistik hingga financing yang juga terbatas.
Ralali.com membentuk ekosistem ekonomi digital yang fokus utamanya membantu pelaku UMKM agar mudah dalam mendapatkan solusi satu pintu untuk pemenuhan kebutuhan usaha, pengembangan hingga perluasan
usaha.
Sebagai perusahaan berbasis B2B platform, Ralali.com menghubungkan 14 ribu
penjual dengan 300ribu SKU (Stock Keeping Unit) dengan 700 rb pelaku UMKM. Membuat harga lebih murah hingga 23% dengan harga berjenjang serta promosi produk yang dilakukan secara online maupun offline.
“Kami juga memberikan fasilitas pembayaran dan pembiayaan tanpa pembayaran di muka, pembiayaan produktif dengan tingkat bunga 1,2% lebih rendah. Selain itu fasilitas pengiriman langsung. 82% pelanggan kami menerima produk di bawah 3 hari, melalui kurir ekspress dan Ralali Kargo,” tutur Chandra.
Sekedar informasi, saat ini telah ada 2.500 UMKM yang telah mendapatkan bantuan usaha dari financing Ralali.com. (*)
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 19… Read More
Bali - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif Organisasi Dana Pensiun Dunia… Read More
Jakarta - Anggota Komisi XII DPR RI, Mulyadi, menilai mekanisme pembelian Pertalite menggunakan QR Code yang… Read More
Jakarta – Ada kabar gembira bagi para kamu yang tengah mencari lowongan kerja (loker). Lebih… Read More
Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra… Read More
Jakarta - Bank QNB Indonesia, anak perusahaan dari QNB Group, mengumumkan kemitraan strategis dengan supermarket premium, TheFoodhall,… Read More