Jakarta – Bursa aset kripto Zipmex, mengumumkan daftar resmi investornya yang dirilis usai mendapatkan pendanaan mencapai USD41 juta.
Bekerja sama dengan B Capital Group milik Raj Ganguly, Eduardo Saverin yang dikenal sebagai Co-Founder Facebook dan juga angel investor secara resmi mengumumkan keterlibatan mereka dalam penutupan pendanaan seri B ini.
B Capital adalah sebuah perusahaan investasi dunia berbasis di Amerika yang telah berinvestasi di berbagai perusahaan dengan tujuan melakukan transformasi terhadap industri konvensional.
Perusahaan ventura ini sebelumnya telah berinvestasi juga di startup inovatif di Asia Tenggara seperti NinjaVan yang mengakomodir pengiriman logistik dan CoinDCX, unicorn terbaru sekaligus bursa aset kripto terbesar di India.
Selain Raj Ganguly dan Eduardo Saverin, ada beberapa investor lainnya yang juga turut mengumumkan partisipasi mereka. Kedua investor tersebut adalah TNB Aura, dan V Ventures.
TNB Aura adalah perusahaan ventura berbasis data yang menggunakan tesis dan metodologi khusus untuk mengidentifikasi dan berinvestasi di perusahaan terpilih. Beberapa portofolio mereka antara lain Zenyum, Super, Co-Learn dan Propzy.
“Dengan tim yang luar biasa, visi yang jelas, dan roadmap yang tertata, Zipmex menawarkan platform yang mudah diakses dan mudah dipahami bagi seluruh konsumen di Asia Tenggara yang ingin menjadi bagian dari revolusi aset digital. Kami merasa terhormat untuk bekerja sama dengan perusahaan yang berani melakukan transformasi dalam menabung, menghasilkan pendapatan, dan berbelanja,” tutur Charles Wong, Co-Founder & Managing Partner TNB Aura, Selasa, 22 September 2021.
Sementara itu, V Ventures adalah sebuah perusahaan ventura berbasis di Singapura yang bermitra dengan Thoresen Thai Agencies (SET: TTA) sebagai anchor LP.
Perusahaan ini umumnya berinvestasi di perusahaan tahap awal dan tahap akhir di seluruh wilayah dan melakukan diversifikasi di berbagai perusahaan teknologi mutakhir dari desain solusi pinjaman elektronik global untuk memanfaatkan teknologi mendalam di sektor non-internet.
Portofolio perusahaannya meliputi BLender Finance, Cloudbreakr, Creative Ventures, Owlstone Medical, dan banyak lagi.
“Zipmex telah berkembang pesat dari platform aset digital di Indonesia menjadi pemain regional dalam layanan keuangan digital. Zipmex bahkan berhasil melakukannya sambil memastikan bahwa seluruh perusahaan teregulasi sesuai dengan peraturan pemerintah di masing-masing negara,” kata Chalermchai Mahagitsiri, General Partner V Ventures.
Ketiga perusahaan ini mengikuti jejak Krungsri Finnovate Company Limited milik Bank of Ayudhya, Thailand’s Plan B Media PLC, Master Ad (MACO) PLC, MindWorks Capital, dan juga investor asal Amerika Jump Capital yang sebelumnya telah memimpin pendanaan Seri A Januari tahun ini sebagai perusahaan pertama yang berinvestasi di perusahaan bursa aset kripto.
Dengan dirilisnya daftar final investor dalam penutupan pendanaan ini, Zipmex semakin mengukuhkan posisinya sebagai bursa aset kripto tepercaya. Terutama setelah mengumumkan akan adanya kerja sama eksklusif dengan VISA.
Perusahaan ini berhasil menjadi salah satu mitra penting bagi para investor dan perusahaan ventura kelas dunia.
Zipmex sendiri memiliki rencana besar. Bukan hanya untuk menjangkau jutaan konsumen di seluruh Asia Tenggara, tetapi juga membangun eksosistem yang lebih besar dari sekadar platform keuangan.
“Kami sangat senang mengumuman daftar final dari investor yang mendukung mimpi kami untuk mewujudkan impian dan harapan masyarakat Asia melalui aset digital. Sangat jarang melihat perusahaan ventura dunia dan institusi keuangan mampu melihat peluang dalam dunia aset kripto dan berinvestasi seperti ini. Ini membuat kami semakin dekat dengan masa depan dengan peluang, akses, dan kemerdekaan finansial untuk semua lapisan,” tutup Marcus Lim, CEO dan Co-Founder Zipmex. (*)
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More