Ekonomi dan Bisnis

Raih Pendanaan Seri B, JumpStart Siap Go Internasional di 2025

Jakarta – JumpStart, brand penyedia mesin kopi otomatis mendapatkan pendanaan seri B yang dipimpin oleh Cool Japan Fund bersama dengan Living Lab Ventures. Sebelumnya, JumpStart sudah pernah mendapatkan pendanaan seri A dari GDP Venture pada 2018. 

Brian Imawan, CEO JumpStart mengatakan, pendanaan ini akan gunakan untuk menambah jumlah dan variasi mesin penjual otomatis JumpStart. Selain itu, pihaknya juga akan terus memperbarui teknologi dan merekrut tim sehingga bisa mengembangkan bisnis yang lebih kompetitif di pasar Indonesia

“JumpStart berencana untuk dapat go international di tahun 2025,” ujar Brian dikutip, Kamis, 25 Mei 2023.

JumpStart menyajikan sekitar lebih dari 20 menu kopi segar dan minuman non-kopi. Bahkan, JumpStart telah memulai memproduksi label kopi mereka sendiri lebih dari 25 macam pilihan kopi signature.

Pengembanga lini bisnis baru dilakukan tahun lalu. Di mana JumpStart memulai lini model bisnis baru berupa smart vending machine yang dapat memasarkan berbagai produk makanan dan minuman ringan, produk fesyen, obat – obatan, kosmetik, kebutuhan makanan hewan, sampai aneka produk UMKM. 

Peneterasi tersebut sukses dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 400% pada semester kedua 2022, dibandingkan pada periode yang sama di 2021, dan juga mampu membukukan EBITDA positif. 

“Pertumbuhan permintaan pasar ini meningkat pasca pandemi, inovasi produk dan edukasi terhadap penggunaan fasilitas mesin pintar ini,” katanya.

Di pertengahan tahun ini, JumpStart siap berekspansi ke beberapa kota besar lainnya di Pulau Jawa dan Bali. Strategi ekspansi dengan menciptakan produk diversifikasi terbaru diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan daya tarik kepada segmentasi pelanggan baru.

Diketahui, JumpStart saat ini telah tersebar 2.000 lebih mesin otomatis. Penyebarannya meliputi Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.

Sementara, Cool Japan Fund merupakan perusahaan investasi asal Jepang yang melihat makanan Jepang sangat populer di Indonesia, di mana terdapat banyak restoran Jepang, dan popularitas minuman ringan Jepang seperti teh hijau juga semakin meningkat. 

“Dengan berinvestasi pada bisnis yang memasang mesin penjual otomatis lengkap dengan fungsi non-tunai dan AI di Indonesia, kami berharap dapat memperluas penjualan barang-barang dari produsen Jepang, termasuk kue, minuman, dan makanan ringan di Indonesia,” tutur Hashimoto, PR Representative dari JFC.

Selain itu, diharapkan kerja sama ini juga dapat menciptakan platform bagi para produsen tersebut untuk berekspansi ke Indonesia dan memperkuat hubungan bisnis antara Jepang dan Indonesia.

“Bersama dengan tim engineer dan tim kreatif internal yang kami miliki, kami sudah menyiapkan beberapa terobosan baru dengan membuat beberapa mesin terkini yang menarik termasuk produk private label di dalamnya,” tutup Brian.(*)

Galih Pratama

Recent Posts

IHSG Berbalik Menguat di Level 8.609 pada Pembukaan Jelang Libur Nataru

Poin Penting IHSG berbalik menguat di pembukaan ke level 8.609,98 dari 8.584,78 Penguatan didukung Wall… Read More

1 hour ago

IHSG Berpotensi Sideways, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG berpotensi sideways di kisaran 8.500–8.680 menjelang libur Natal Saham properti koreksi, sektor… Read More

2 hours ago

Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital

Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More

12 hours ago

Pengacara Babay Parid Wazdi Tegaskan Dakwaan JPU Kabur dan Salah Orang

Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More

13 hours ago

Arief Mulyadi Leader Bertangan Dingin PNM Sabet CEO of The Year 2025 Infobank

Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More

13 hours ago

Kredit Sritex, Babay Parid Wazdi Tegaskan Tidak Terlibat Rekayasa

Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More

14 hours ago