Poin Penting
Jakarta – PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) hari ini memperkenalkan Quiet Investing bagi nasabah kalangan kelas menengah atas, yaitu Maybank Privilege.
Head of Wealth Management Maybank Indonesia, Aliang Sumitro, menjelaskan bahwa Quiet Investing mengusung konsep investasi yang lebih tenang dan rasional saat pasar sedang lesu.
Melalui konsep tersebut, Maybank ingin menegaskan bahwa nasabah Privilege sering kali mengalami ketakutan berlebih ketika pasar turun, namun memiliki ambisi tinggi saat pasar menguat.
Baca juga: AUM Maybank Privilege Diproyeksi Tumbuh Double Digit, Ini Strateginya
Aliang juga menjelaskan, Quiet Investing memperkenalkan konsep joy of missing out (JOMO) daripada fear of missing out (FOMO). Harapannya, nasabah Maybank Privilege tidak takut ketinggalan tren tetapi tetap berinvestasi untuk jangka panjang.
“Kalau orang bilang formal kan fear of missing out, kita tuh maunya itu JOMO. Jomo itu adalah joy of missing out. Ya jadi orang formal itu adalah orang yang takut ketinggalan, ya, takut tidak mau ikuti tren,” kata Aliang dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 19 November 2025.
Baca juga: Berikut Strategi Maybank Indonesia Perkuat Pasar Modal Syariah Nasional
“Tapi yang di Privilege ini yang kita educate itu adalah bagaimana caranya dia tidak takut ketinggalan, tapi di satu sisi, dia juga berpikirnya untuk jangka waktu yang lebih panjang,” sambungnya.
Di sisi lain, Aliang menambahkan, segmen Privilege saat ini cenderung beralih ke instrumen obligasi di saat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) mengalami penurunan.
“Sekarang itu banyak sekali customer-nya kita yang melihat penurunan suku bunga tersebut, mereka memulai berinvestasi di produk-produk surat utang. Jadi termasuk reksa dana yang berbasis ke fixed income,” imbuhnya.
Adapun untuk nasabah Maybank Privilege saat ini sebagian besar berusia di atas 35 tahun yang memang sudah melek investasi.
Sehingga, segmen emerging affluent dianggap penting karena mencakup usia produktif, di mana perekonomian Indonesia diperkirakan berkembang dalam jangka panjang dan menciptakan generasi emas pada 2050-2060 mendatang. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More