Surabaya— PT. Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) meresmikan Kantor Cabang baru di Surabaya hari ini, 20 Januari 2016. Pembukaan cabang baru ini sejalan dengan strategi Rabobank Indonesia untuk fokus di kepada sektor pangan dan agribisnis. Nantinya, Kantor Cabang Surabaya ini akan mendukung pengembangan sektor ini di Surabaya dan Jawa Timur.
Martyn H. Schouten, Presiden Direktur Rabobank Indonesia mengatakan bahwa secara global Rabobank yang berkantor pusat di Belanda dikenal sebagai salah satu bank yang memimpin dalam sektor pangan dan agribisnis. “Rabobank secara global adalah bank yang memimpin dalam pembiayaan sektor pangan dan agribisnis karena keahlian serta pengalaman yang telah terhimpun 118 tahun dalam bidang ini”, katanya.
Sejalan dengan visi globalnya yaitu Banking for Food, lanjut Martyn, Rabobank turut berperan aktif dalam menjawab tantangan dunia untuk menyediakan cukup pangan untuk penduduk dunia yang terus bertambah. Hal ini dilakukan dengan menyediakan akses dana, akses pengetahuan mengenai pangan dan agribisnis, dan akses kepada jaringan Rabobank di 41 negara.
Business Banking Director Rabobank Indonesia, Jopie Jusuf mengatakan bahwa Surabaya dan Jawa Timur adalah area yang sangat penting bagi pertumbuhan Rabobank Indonesia. Bank ini memiliki strategi untuk tumbuh dengan fokus kepada sektor pangan dan agribisnis.
Jawa Timur memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kedua setelah DKI Jakarta dengan kontribusi mencapai 14% terhadap PDB nasional, di mana sektor pangan dan agribisnis merupakan kontributor terbesar. Jawa Timur juga adalah penghasil padi, jagung, tebu terbesar selain juga memiliki sapi perah terbanyak. “Ini merupakan peluang besar bagi Rabobank Indonesia yang dapat membiayai seluruh rantai pasok dari ladang hingga menjadi hidangan dan memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan”, lanjut Jopie.
Sektor pangan dan agribisnis merupakan kontributor terbesar terhadap PDB Jawa Timur dengan kontribusi mencapai 20,79% dari PDRB Jawa Timur, diikuti manufaktur 16,85% dan grosir/ritel (15,5%). Jawa Timur juga merupakan produsen terbesar di Indonesia untuk padi (17,5%), jagung (30,2%), tebu (48,9%) dan memiliki jumlah sapi perah terbanyak (49%).
Rabobank Indonesia berharap dapat melayani seluruh rantai pasok pangan dan agribisnis melalui Wholesale Banking (perbankan korporasi) yang melayani perusahaan besar, Business Banking yang melayani perusahaan kecil dan menengah, serta Rabobank Foundation yang memberikan akses finansial kepada petani dan peternak anggota koperasi.
Rabobank Indonesia yang di Jawa Timur saat ini memiliki kantor cabang di Surabaya, Malang dan Jember hadir untuk mendukung pengusaha yang bergerak dalam sektor pangan dan agribisnis serta rantai pasoknya agar dapat terus mengembangkan bisnisnya dan mendukung sektor ini. Upaya ekpansi untuk menjadi bank pangan dan agribisnis terdepan di Indonesia ini mendapatkan dukungan penuh dari Rabobank Group. Induk usahanya yang berlokasi di Belanda ini telah menyuntikkan modal sebesar US$35 juta pada Mei 2015 lalu, dan US$26 juta pada Desember 2015. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More