Malang–PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) siap masuk menyasar sektor pangan dan agribisnis di kawasan Malang, Jawa Timur.
Perseroan meresmikan Kantor Cabang Malang Semeru, yang berlokasi di kawasan strategis Jl. Semeru 52, Malang, kemarin. Kantor Cabang Malang Semeru akan mendukung pengembangan sektor ini di Malang dan Jawa Timur dengan memberikan akses dana, akses pengetahuan,serta akses jaringan Rabobank kepada pengusaha-pengusaha yang bergerak dalam sektor ini.
Jopie Jusuf, Director Business Banking Rabobank Indonesia mengatakan, bahwa secara global Rabobank yang berkantor pusat di Belanda adalah salah satu bank terdepan untuk sektor pangan dan agribisnis. “Rabobank secara global adalah salah satu bank yang memimpin dalam pembiayaan sektor pangan dan agribisnis dengan keahlian serta pengalaman yang terhimpun selama 118 tahun dalam bidang ini,” katanya dalam siaran pers yang diterima redakasi, hari ini.
Perkiraan akan bertambahnya jumlah penduduk dunia dari 7 miliar sekarang menjadi sekitar 9 miliar pada 2050, menjadikan ketersediaan pangan sebagai persoalan sangat penting. Di Indonesia sendiri, jumlah penduduk diperkirakan akan menjadi 330 juta pada periode itu.
“Banking for Food adalah visi global Rabobank untuk turut berperan aktif dalam menjawab tantangan dunia untuk menyediakan cukup pangan bagi penduduk yang terus bertambah. Banking for Food juga menjadi strategi pertumbuhan Rabobank Indonesia untuk fokus kepada sektor pangan dan agribisnis dan menyediakan akses dana, akses pengetahuan, serta akses kepada jaringan Rabobank di 40negara,” lanjut Jopie Jusuf.
Ia juga melihat adanya peluang bisnis yang sangat baik di Malang dan Jawa Timur. Mengingat Provinsi Jawa Timur adalah penghasil padi, jagung, ayam potong, sapi potong dan budidaya hasil laut terbesar di Indonesia dan memiliki PDRB terbesar kedua setelah Jakarta. “Ini merupakan peluang bisnis yang baikbagi Rabobank Indonesia yang dapat membiayai seluruh rantai pasok pangan dan agribisnis mulai dari ladang hingga menjadi hidangan atau from farm to fork,” tukasnya.
Jawa Timur menghasilkan 41,3% ikan hasil budidaya laut di Indonesia, 32% jagung, 17,4% padi, 12,4% ayam potong, dan 7,9% sapi potong. Sektor pangan dan agribisnis memberikan kontribusi sebesar 23,0% dari PDRB di Jawa Timur dan merupakan kontributor terbesar kedua setelah perdagangan yang memberikan kontribusi 25,1%. Sektor lain dengan kontribusi signifikan adalah restoran (5,7%) dan transportasi (3,6%).
Di Jawa Timur, Rabobank Indonesia memiliki cabang di Surabaya, Malang, dan Jember. Rabobank Indonesia dapat mendanai seluruh rantai pasok pangan dan agribisnis karena memiliki perbankan korporasi yang melayani perusahaan besar, dan perbankan bisnis yang melayani perusahaan kecil dan menengah. Rabobank juga memiliki Rabo Foundation yang memberikan akses dana dan bantuan teknis kepada para petani dan peternak yang tergabung dalam koperasi. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More