Jakarta – Di masa ekonomi digital, sektor UMKM harus didorong untuk naik kelas, salah satunya adalah dengan mengadopsi sistem pembayaran dan transakasi yang semakin cepat. Filianingsih Hendarta, Asisten Gubernur/Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI mengungkapkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bisa membantu mencapai tujuan tersebut.
“Penggunaan transaksi digital dengan QRIS bisa jadi pintu masuk bagi UMKM untuk terintegrasi dalam ekosistem digital. Baik dari sisi pembayaran, supply chain, maupun pembiayaan,” jelas Fili pada paparan virtualnya, Senin 6 September 2021.
Kemudian, transaksi QRIS juga membantu industri UMKM untuk memperkuat akuisisi data. Kumpulan data transaksi QRIS nantinya diolah kembali oleh BI dan dipergunakan untuk membantu peningkatan industri dan ekonomi Indonesia.
“Merchant-merchant dan UMKM yang bertransaksi dengan QRIS akan tercapture (data). Transaksi ini akan membentuk credit profile. Jadi ketika UMKM yang bersangkutan mengajukan pembiayaan, prospek debitur bisa terlihat,” ujarnya.
Ke depan, penggunaan QRIS akan terus diperluas tidak hanya di dalam negeri, namun juga ke luar negeri. Adapun sebelumnya, BI sudah bekerja sama dengan Thailand untuk penggunaan QRIS antar negara. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More