Perbankan dan Keuangan

QRIS Makin Laris Manis, Penggunanya Tembus 45 Juta Orang

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, transaksi keuangan digital di Tanah Air berkembang dengan sangat cepat dalam satu tahun terakhir.

Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan transaksi dan penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Terkini, transaksi QRIS sudah digunakan oleh 45 juta orang di awal 2024. 

Perry menyebut, setidaknya 41 juta pengguna tersebut merupakan UMKM yang perputaran transaksinya berjalan begitu cepat.

Baca juga: 475 Pemda Sudah Terapkan QRIS, Bisa Buat Bayar Pajak Hingga Parkir

“Sektor-sektor yang belum tersentuh oleh financial institution kami sentuh dengan QRIS. Tahun lalu 35 juta, sekitar 30-an juta adalah merchant yang sebagian besar adalah UMKM dan mikro,” ujar Perry, dikutip Senin, 5 Februari 2024.

Data BI menunjukkan, per Oktober 2023 nominal transaksi QRIS tumbuh sebesar 186,08 persen secara tahunan (year on year/yoy). Nominal transaksi QRIS mencapai Rp24,97 triliun.

Sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal telah mendukung kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital. Selain nilai transaksi dan pengguna QRIS yang mengalami kenaikan, nilai transaksi uang elektronik dan digital banking juga tumbuh.

Adapun, transaksi e-commerce pada tahun ini diperkirakan menyentuh Rp487 triliun, atau naik 7,2 persen secara tahunan. Perry optimis, di tahun depan akan terkerek hingga Rp503 triliun.

Baca juga: Asyik! Sebentar Lagi WNI Bisa Belanja Pakai QRIS di 3 Negara Ini

Di sisi lain, transaksi menggunakan uang elektronik Sepanjang tahun ini akan mencapai Rp1.050 triliun, atau naik 25 persen dibandingkan tahun 2023 Rp836 triliun. Anga itu diprediksi akan menanjak hingga Rp1.289 triliun pada 2025.

“Nah, sedangkan layanan perbankan melalui digital apakah melalui online, mobil, internet, platform berbasis aplikasi dari 20 bank terbesar itu banking servicenya Rp63.804 triliun, itu hampir enam kali lipat dan akan terus naik,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

1 hour ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

2 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

3 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

14 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

16 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

17 hours ago