QRIS Livin' by Mandiri
Poin Penting
Bandung – Bank Mandiri (BMRI) melaporkan fitur transaksi QRIS di Livin’ by Mandiri mencatatkan pertumbuhan signifikan. Hingga September 2025, fitur pembayaran tersebut telah membukukan 878 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp123,5 triliun.
Vice President Digital Retail Banking Bank Mandiri, Harry Sofri Putranda mengatakan, angka ini tumbuh sebesar 103 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, Harry menyampaikan Bank Mandiri juga telah menyediakan berbagai opsi pembayaran lainnya, seperti QR dengan beragam sumber dana, e-wallet linkage, serta contactless payment yang mendukung kebutuhan transaksi ritel, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Untuk itu, kami terus memastikan seluruh fitur bekerja stabil, terutama pada periode volume tinggi, agar kenyamanan pengguna tetap terjaga,” ujar Harry, dalam Media Gathering Bank Mandiri 2025 di Bandung, Senin, 8 Desember 2025.
Baca juga: Bank Mandiri Region VI Jawa Barat Cetak Pertumbuhan Kredit 14,7 Persen per September 2025
Harry menyatakan, penguatan ekosistem Livin’ terus dilakukan melalui penyempurnaan fitur inti, mencakup transfer, pembayaran tagihan, pembelian kebutuhan sehari-hari, hingga pengelolaan dana melalui tabungan dan deposito digital.
“Nasabah membutuhkan layanan yang cepat dan praktis. Untuk itu, Livin’ by Mandiri kami siapkan agar proses transaksi berjalan lebih sederhana dan langsung efektif,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga kuartal III 2025 Livin’ by Mandiri telah mencatat lebih dari 35 juta pengguna dengan tren pertumbuhan yang kian positif.
Selain itu, frekuensi transaksi tumbuh 25 persen secara year-on-year (yoy), sementara nilai transaksi mencapai Rp3.220 triliun atau naik 10 persen.
Harry juga menambahkan, adopsi layanan digital semakin kuat terlihat dari onboarding, di mana 91 persen pembukaan rekening telah dilakukan melalui Livin’. Menurutnya data ini menunjukkan pergeseran preferensi masyarakat menuju layanan yang dapat diakses kapan saja tanpa ketergantungan pada jaringan kantor cabang.
Baca juga: Bank Mandiri Region VI Jawa Barat Cetak Pertumbuhan Kredit 14,7 Persen per September 2025
Lebih lanjut, integrasi layanan gaya hidup melalui fitur Sukha juga turut memperluas fungsi Livin’. Hal ini menjadikan beyond super app andalan Bank Mandiri ini bisa digunakan untuk kebutuhan transaksi perjalanan, hiburan, maupun pembelian produk tertentu.
Dari sisi kinerja, kontribusi layanan digital terhadap pendapatan Bank Mandiri juga terus mengalami kenaikan. Di mana fee based income dari layanan digital tercatat mencapai Rp5,48 triliun hingga September 2025 atau tumbuh 13,3 persen yoy.
“Komitmen kami mendorong akselerasi digital akan terus kami jalankan. Setiap fitur dikembangkan agar manfaat serta nilai tambah yang diterima nasabah semakin nyata,” bebernya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting RUPSLB Jasa Raharja pada 31 Desember 2025 menetapkan perubahan jajaran direksi perusahaan. Muhammad… Read More
Poin Penting PKSS dan Universitas Sriwijaya memperkuat kerja sama strategis untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja… Read More
Poin Penting BRI Insurance membayarkan klaim KTU sebesar Rp253,8 juta kepada 188 nasabah terdampak erupsi… Read More
Poin Penting Kemenhub mencatat 10,1 juta orang bepergian selama Nataru 2025/2026, naik 4,85% dibanding tahun… Read More
Poin Penting Bank Sumut resmi berubah status hukum menjadi Perseroda melalui keputusan RUPSLB pada 30… Read More
Poin Penting Pada 2024, sebanyak 27 pegawai Bea Cukai diberhentikan karena fraud dan pelanggaran berat,… Read More