AS–Pertumbuhan ekonomi AS tercatat melambat pada kuartal keempat. Produk domestik bruto meningkat sebesar 0,7% secara tahunan.
Departemen Perdagangan mengatakan, hal itu diantaranya disebabkan oleh harga minyak yang lebih rendah yang terus melemahkan investasi perusahaan-perusahaan energi, ditambah lagi lesunya belanja konsumen pada utilitas dan pakaian.Pada periode tersebut, persediaan dan perdagangan tercatat tumbuh sebesar 1,6%.
Kendati demikian, laju pertumbuhan ini sejalan dengan ekspektasi ekonom. Ekonomi negara adidaya ini tercatat tumbuh 2,4% persen pada 2015 setelah ekspansi yang sama pada 2014.
Federal Reserve mengakui bahwa pertumbuhan melambat pada akhir tahun lalu. Namun demikian, kondisi pasar tenaga kerja mengalami perbaikan. Pemerintah AS berharap, beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan diharapkan akan kembali pilih pada kuartal pertama.
Laporan GDP ini, berpotensi memicu gelombang baru jual di pasar saham, yang telah bergolak oleh kekhawatiran pertumbuhan di Amerika Serikat dan Tiongkok.
Untuk pertama kalinya sejak Juni 2006, tepatnya pada Desember 2015, The Fed menaikkan suku bunganya. Meskipun, The Fed juga tidak menampik bahwa ada potensi terjadi kenaikan lagi pada Maret mendatang. Namun, melihat kondisi yang ada, masih terbuka kemungkingkan bahwa kenaikan ditunda hingga Juni 2016. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More