Jakarta – PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas) mencatatkan pertumbuhan bisnis yang kuat di tengah masa pandemic. Pendapatan usaha anak usaha mandiri ini pad September 2021 tercatat mencapai Rp872 miliar, atau tumbuh 93% dobandingkan periode yang sama tahun 2020.
Pada periode yang sama, laba bersih mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 426% menjadi Rp231 miliar dibandingkan September 2020.
Pertumbuhan ini didukung oleh pertumbuhan seluruh lini bisnis, diantaranta, Investment Banking dan Retail yang masing-masing tumbuh 118%, Mandiri Securities Singapore yang tumbuh sebesar 78%, dan Capital Market Institusi sebesar 60%.
Oki Ramadhana, Direktur Utama Mandiri Sekuritas mengatakan,seluruh lini bisnis Mandiri Sekuritas per 30 September mencatatkan pertumbuhan yang sangat kuat. Lini bisnis Investment Banking dan perusahaan anak yakni Mandiri Securities Singapore, mencatatkan kenaikan kinerja masing-masing sebesar 118% dan 78%.
Kenaikan ini, tambahnya, didukung dengan selesainya 33 penjaminan obligasi rupiah dan deals terkait diantaranya, Jaya Ancol, Wijaya Karya, dan Pupuk Indonesia serta 5 right issues, yaitu; BRI, Sarana Meditama, Summarecon Agung, Bank Permata, dan Bhineka Abadi oleh tim Investment Banking.
“BRI right issue merupakan equity deals terbesar di Indonesia. Sementara bisnis global bonds kami melalui Mandiri Securities Singapore telah merampungkan sejumlah strategic deals tertinggi dari penerbit-penerbit global bonds pertama, seperti PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan Indofood CBP Tbk dengan pangsa pasar sebesar 8%” jelas Oki.
Selain itu, 2 lini bisnis lain, yaitu Retail dan Capital Market juga mencatatkan kinerja kuatnya di periode ini. Lini bisnis Retail kembali mencatatkan pertumbuhan bisnis kuat di tengah pandemi dengan pertumbuhan pendapatan bisnis sebesar 118% dan peningkatan jumlah nasabah sebesar 42% year-on-year. Sementara lini bisnis Capital Market meningkat 60% per 30 September 2021 setelah bersama Investment Banking berhasil mendukung 2 IPO, yaitu Archi dan Bukalapak yang mengantarkan Mandiri Sekuritas pada posisi no. 1 Bloomberg League Table dalam hal Equity Underwriting.
“Bukalapak adalah IPO perusahaan teknologi digital pertama dan terbesar di Indonesia,” kata Oki.
Sejumlah pencapaian bisnis Mandiri Sekuritas tersebut, Perusahaan ini juga dianugerahi penghargaan sebagai Best Corporate and Investment Banking in Indonesia oleh Best Bank Awards, AsiaMoney pada September 2021. Dengan diraihnya penghargaan ini, Mandiri Sekuritas telah duduk sebagai Best Corporate and Investment Bank in Indonesia versi AsiaMoney selama (3) tiga tahun berturut-turut.
“Ke depan, selain berfokus kepada inovasi-inovasi untuk menyediakan solusi investasi pasar modal bagi para klien/nasabah, kami juga akan terus bersinergi dengan Mandiri Group dan para pemangku kepentingan lain untuk memastikan bahwa klien/nasabah kami mendapatkan layanan perbankan dan investasi pasar modal yang sesuai kebutuhan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan fokus tersebut, kami optimis dapat menutup tahun 2021 dengan hasil bisnis yang lebih kuat,” pungkas Oki.(*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More