News Update

Q2, Sequis Life Raih Premi Rp 1,53 Triliun

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) mengumumkan hasil kinerjanya yang positif. Pada paruh pertama 2017, perusahaan mencatatkan Total Pendapatan Premi Bruto sebesar Rp 1,53 triliun dengan Total Dana Kelolaan sebesar Rp 17,30 triliun. Pada periode tersebut, Sequis Life membukukan Laba Bersih sebesar Rp 696,98 miliar, naik 5,5% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Setali tiga uang, anak usahanya, PT Asuransi Jiwa Sequis Financial (Sequis Financial) juga membukukan Total Pendapatan Premi Bruto sebesar Rp 22,23 miliar dengan Total Dana Kelolaan mencapai Rp 480,32 miliar. Pada periode tersebut, Laba Bersih nya mencapai Rp 9,65 miliar.

Pada kuartal kedua tahun ini, Sequis Life telah membayarkan total klaim kematian sebesar Rp57 miliar, dan klaim kesehatan sebesar Rp105 miliar. Sementara klaim kematian dan klaim kesehatan yang dibayarkan Sequis Financial masing-masing mencapai Rp6 miliar dan Rp2 miliar.

President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life, Tatang Widjaja mengatakan, dirinya optimis kinerjanya dapat meningkat hingga akhir tahun 2017. “Kami terus melakukan inovasi produk dan menggenjot penjualan beberapa produk asuransi kesehatan unggulan Sequis yang meng-cover Asia, Amerika, dan seluruh dunia,” ujar Tatang.

Tatang menambahkan bahwa Sequis senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas tenaga pemasaran keagenan yang berjumlah 14,200 agen melalui serangkaian program pelatihan dan pengembangan yang dinamakan Agency Excellence Program (AEP). “Penempatan investasi yang tepat dan kenaikan rating Indonesia menjadi investment grade juga menjadi stimulus yang akan mendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa dan juga perusahaan,” tambahnya.

Sejauh ini, rasio Solvabilitas atau Risk-based Capital (RBC) Sequis Life dan Sequis Financial relatif sangat baik, masing-masing mencapai 757,41% dan 621,49%. Angka tersebut jauh melampaui rasio minimum sebesar 120% yang disyaratkan pemerintah. (*)

 

Apriyani

Recent Posts

BI Catat DPK Perbankan Tumbuh 8,5 Persen Jadi Rp9.217,9 Triliun

Poin Penting DPK Perbankan Tumbuh 8,5% yoy: Total dana pihak ketiga tercatat Rp9.217,9 triliun, didorong… Read More

28 mins ago

Serangan Siber Intai Multifinance, OJK Minta Lakukan Hal Ini

Poin Penting OJK minta multifinance perkuat keamanan siber sesuai POJK 4/2021. Clipan Finance terbaru terdampak… Read More

34 mins ago

Modal Ventura ke Fintech Makin Selektif, Ini Penjelasan OJK

Poin Penting OJK menyebut minat modal ventura ke fintech makin selektif, dipengaruhi risiko, prospek pertumbuhan,… Read More

46 mins ago

LPDB Optimis Penyaluran Dana Rp1,6 T ke Koperasi Rampung Akhir Tahun

Poin Penting Penyaluran dana LPDB ditargetkan tembus Rp1,6 triliun hingga akhir 2025. Mayoritas pembiayaan (≥80%)… Read More

51 mins ago

Kasus Roti’O Tolak Uang Tunai, BI Jelaskan Aturan Penggunaan Rupiah

Poin Penting BI menegaskan rupiah wajib diterima sebagai alat pembayaran di Indonesia, kecuali ada keraguan… Read More

1 hour ago

IHSG Lanjut Ditutup Merosot 0,71 Persen ke Level 8.584

Poin Penting IHSG kembali melemah 0,71% dan ditutup di level 8.584,78, dengan mayoritas saham dan… Read More

1 hour ago