News Update

PwC: Tingkat Optimisme Bankir di 2018 Cenderung Berhati-hati

Jakarta – Berdasarkan survei yang dilakukan PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, menyebutkan bahwa terdapat tren optimisme bankir yang cenderung berhati-hati di tahun 2018. Sebagian besar bankir memperkirakan kondisi sektor perbankan akan relatif sama atau lebih baik dibandingkan tahun 2017.

Seperti dikutip dari data PwC Indonesia dalam Indonesia Banking Survey 2018, di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2018 menunjukkan, jumlah bankir yang mengkhawatirkan  adanya penurunan margin tahun ini lebih rendah. Kekhawatiran soal risiko kredit menurun, namun risiko ini masih dilihat sebagai tantangan terbesar bagi pertumbuhan kredit.

Sebanyak 55 persen bankir Indonesia dalam survei tersebut mengharapkan adanya perbaikan pada kondisi sektor perbankan di tahun 2018. Hal tersebut juga tercermin dari menurunnya posisi risiko kredit menjadi tantangan terbesar perbankan dari posisi kedua di 2017 menurun menjadi posisi ke empat di tahun ini.

Kondisi tersebut juga menunjukkan sentimen yang lebih positif terhadap kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL), dan prospek yang lebih baik secara keseluruhan. Kendati demikian, para bankir masih bersikap hati-hati terhadap risiko kredit yang ada di dalam sektor perbankan sendiri. Hal ini juga sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia (BI).

Baca juga: Survei PwC: Optimisme Bankir Meningkat di 2017

Bank-bank asing adalah yang paling optimistis tentang kemampuannya sendiri untuk mengelola risiko-risiko terbesar dan juga menunjukkan kesenjangan yang paling besar (23%) antara pandangan mereka terhadap kapasitas industri untuk mengatasi risiko-risiko terbesar dan kapasitas mereka sendiri untuk menangani risiko-risiko tersebut.

Kemungkinan besar, para bankir akan mengarahkan perhatiannya pada bidang-bidang risiko di mana tingkat kepuasan mereka yang masih relatif rendah. Namun bidang-bidang risiko ini, terutama risiko kredit juga tercatat sebagai risiko-risiko terbesar dalam industri perbankan secara keseluruhan di dalam Indonesia Banking Survey 2018. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

28 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

39 mins ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

4 hours ago