News Update

Putusan MA Tolak Pembatalan Pailit, Ini Tanggapan Serikat Pekerja Sritex

Jakarta – Para pekerja Sritex Group mengungkapkan kekecewaannya atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak pembatalan pailit PT Sritex, seperti yang sebelumnya diputuskan oleh Pengadilan Niaga Semarang.

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto, menyatakan bahwa keputusan tersebut memberikan dampak langsung kepada para pekerja. Selain menghadapi ketidakpastian, mereka juga terancam pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Kami selaku pekerja Sritex Group yang terdampak langsung atas putusan kasasi Mahkamah Agung (MA), merasakan tidak adanya keadilan bagi kami, para pekerja yang merupakan golongan masyarakat kelas bawah di negeri ini,” katanya, dalam keterangan resmi yang diterima Infobanknews, Selasa, 24 Desember 2024.

Baca juga : MA Tolak Kasasi Sritex, Airlangga: Tetap Berproduksi

“Kami justru dihadapkan pada ancaman PHK dan ketidakpastian, yang pasti akan membuat nasib kami semakin terpuruk, jika pemerintah tidak segera turun tangan, bertindak cepat, cermat dan tepat untuk menyelesaikan polemik kepailitan Sritex Group paska putusan Mahkamah Agung tersebut,” tambahnya.

Semangat Perlahan Bangkit

Meski demikian, Slamet mengaku sedikit lega melihat komitmen dari manajemen Sritex Group yang masih berupaya mempertahankan keberlangsungan usaha untuk melindungi pekerjaan para karyawannya.

“Semangat kami perlahan bangkit, saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dukungan dan memerintahkan beberapa kementerian terkait untuk menyelamatkan Sritex, dan meminta untuk tidak melakukan PHK,” akunya.

Menurut Slamet, manajemen telah mengambil langkah serius dengan mengajukan upaya going concern ke kurator dan hakim pengawas yang ditunjuk Pengadilan Negeri Semarang, serta melakukan kasasi ke MA.

Langkah ini sangat melegakan pihaknya. Hal ini menunjukan semangat dan keseriusan pengusaha untuk terus menjaga dan melanjutkan kelangsungan usahanya. Gambaran suram PHK telah sedikit sirna. 

Baca juga : Status Pailit Sritex Inkrah, BNI Bantu Pemerintah Cari Solusi Terbaik

“Kami juga selalu berupaya sekuat tenaga untuk menjaga hati para pekerja Sritex Group agar tetap tenang dan kondusif menghadapi situasi yang sulit dan dipenuhi ketidakpastian ini. Itu karena percaya bahwa pemerintah akan hadir menjadi penolong kami semua. Kondusifitas kami jaga, baik di perusahaan, di instansi-instansi pemerintah maupun di acara-acara persidangan pengadilan,” bebernya.

Namun, nasib baik rupanya belum berpihak kepada para pekerja. Di saat upaya going concern yang belum jelas ujungnya, tiba-tiba pada 18 Desember 2024, MA menolak pembatalan pailit PT Sritex.

Gelar Aksi Damai

Oleh karena itu, pihaknya berencana melakukan aksi damai ke kantor Presiden Republik Indonesia dan Mahkamah Agung Republik Indonesia di Jakarta. 

Slamet menegaskan, pihaknya berkonsolidasi dan menampung aspirasi seluruh pekerja Sritex Group yang menginginkan pemerintah hadir secara nyata dalam penyelesaian polemik permasalahan kepailitan Sritex.

“Kami ingin tetap dapat bekerja dengan tenang seperti dulu, kami ingin kelangsungan usaha tetap terjaga. Karena kesejahteraan pekerja itu hanya bisa diperoleh kalau pekerja memiliki pekerjaan, bekerja dan menerima upah, bukan berapa besar pesangon jika pailit ini dilakukan dan pemberesan aset dilakukan oleh kurator,” jelasnya.

Baca juga: Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Slamet optimistis manajemen Sritex Group masih mampu mengoperasikan pabrik untuk melindungi karyawan dan mempertahankan perusahaan. Sritex Group adalah aset bangsa dengan penguasaan skill dan teknologi yang diakui dunia.

“Kami sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk membebaskan Sritex Group dari jeratan pailit,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

12 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

18 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

19 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

20 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago