Jakarta–Keputusan Mahkamah Agung terkait pembangunan pabrik Semen Indonesia telah mempengaruhi saham Semen Indonesia. Terkait hal tersebut, Semen Indonesia dikabarkan akan mengajukan Peninjauan kembali putusan tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Agung Wiharto menyatakan, belum dapat memberikan pernyataan resmi terkait putusan Peninjauan Kembali (PK) atas gugatan Izin pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah.
Sejauh ini perseroan menghormati putusan pengadilan yang mengikat dan akan bertindak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku.
“Kami masih menunggu hasil pemberitahuan resmi maupun salinan putusan resmi dari Mahkamah Agung,”” ujar Agung dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 11 Oktober 2016.
Seperti diketahui, izin pembangunan pabrik sendiri sebelumnya dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah pada 2012 lalu. Izin ini dipermasalahkan karena banyak aspek lingkungan yang dianggap diabaikan. Hal ini mengakibatkan saham Semen Indonesia anjlok.
(Baca juga : Ikuti Bursa AS, IHSG Dibuka Turun 17 Poin)
Setelah putusan ini berdasarkan catatan infobank, saham Semen Indonesia tercatat ditutup turun Rp300 atau sebesar 2,91% ke Rp10.000 pada perdagangan Selasa, kemarin.
Harga saham perseroan sempat berada di posisi tertinggi Rp10.375 dan terendah Rp9.650. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More
Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More
Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah pada kuartal III… Read More