Moneter dan Fiskal

Purbaya Ungkap Dana Pemerintah di BI Tersisa Rp238,9 Triliun, Ini Rinciannya

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan dana pemerintah yang masih tersimpan di Bank Indonesia (BI) tercatat sebesar Rp238,9 triliun per September 2025. Penurunan ini terjadi setelah pemerintah memindahkan sekitar Rp200 triliun ke bank-bank Himbara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Purbaya mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah sering dianggap tidak memiliki dana, padahal faktanya masih banyak uang negara yang mengendap di bank sentral.

Baca juga: Serapan Capai 90,4 Persen, Bos BRI Minta Tambahan Alokasi Dana Pemerintah

“Uang pemerintah di Bank Sentral jadi selama ini gak punya duit, tuh duitnya numpuk itu dari bulan ke bulan,” ungkap Purbaya dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kamis, 16 Oktober 2025.

Dana Sempat Sentuh Rp648 Triliun

Purbaya menjelaskan bahwa sebelum pemindahan dana ke perbankan atau sebelum dirinya menjabat (Agustus 2025), dana pemerintah yang tersimpan di BI sempat mencapai Rp450,5 triliun.

Baca juga: Serapan Kucuran Rp200 T ke Himbara Masih Bervariasi, Bank Mandiri Tertinggi

Bahkan, duit pemerintah pusat di bank sentral sempat menyentuh angka Rp635,2 triliun per April 2025, kemudian naik lagi per Mei 2025 menjadi Rp648,4 triliun, namun pada Juni 2025 menurun jadi Rp428,1 triliun, dan kembali meningkat sebesar Rp538,1 triliun pada Juli 2025.

Cash nganggur di sana, yang saya lakukan adalah menyalurkan ke perbankan, tapi uang saya gak hilang, masih punya saya, tapi temptanya beda, sekarang tempatnya di perbankan,” imbuhnya.

Total Dana “Nganggur Capai Rp849,6 Triliun per Agustus 2025

Berdasarkan paparannya, total dana “nganggur” pemerintah baik di Bank Indonesia maupun di perbankan umum mencapai Rp849,6 triliun per Agustus 2025. Terdiri dari Rp450,5 triliun di bank sentral dan Rp399,0 triliun di perbankan.

Sementara, berdasarkan jenis simpanan di bank umum, uang pemerintah di perbankan Rp399,0 triliun itu, dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu, dalam bentuk giro senilai Rp168,5 triliun, tabungan Rp2,4 triliun, dan simpanan berjangka sebesar Rp228,1 triliun. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

45 mins ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

2 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

3 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

3 hours ago

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

3 hours ago