Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
Poin Penting
Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa turut berpartisipasi dalam program Kemenkeu Mengajar 10, yang diikuti lebih dari 7.000 pegawai sebagai relawan pengajar dan dokumentator.
Dalam kesempatan itu, Purbaya berbagi pengalaman dan berdiskusi langsung dengan para siswa mengenai APBN dan peran pemerintah dalam perekonomian nasional.
Sebagai bentuk keteladanan, para pimpinan Kemenkeu juga turun langsung ke ruang kelas. Kali ini, Purbaya mengajar di SMAN 3 Jakarta bersama Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Plt. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, serta perwakilan dari PT PII, PT SMF, dan PT Geo Dipa Energi (Persero).
“Saya mengajar tentang APBN kepada para siswa agar mereka memahami peran pemerintah dalam perekonomian sehingga mereka tidak sekadar mengkritik, tetapi juga mengerti konteksnya,” ujar Purbaya dalam keterangan resmi, Senin, 10 November 2025.
Baca juga: Pemda-BUMN Bisa Pinjam Dana APBN, Purbaya Beri Bunga 0,5 Persen
“Saya senang sekali karena mereka sangat kreatif dan aktif berdiskusi di kelas. Ini menunjukkan bahwa generasi muda kita memiliki potensi yang luar biasa,” lanjutnya.
Purbaya menegaskan bahwa semangat Kemenkeu Mengajar mencerminkan semangat membangun Indonesia dan menyiapkan generasi muda yang peduli pada masa depan bangsanya.
“APBN bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan wujud gotong royong seluruh rakyat untuk membangun negeri. Melalui APBN, kita menghadirkan pendidikan, kesehatan, pangan, energi, infrastruktur, hingga perlindungan sosial bagi masyarakat,” katanya.
“Anak-anak bangsa adalah masa depan. Jaga mereka, jaga asa. Jaga UangKita, bangun masa depan kita,” imbuh Purbaya.
Baca juga: Purbaya Pastikan Stabilitas Sistem Keuangan Terjaga di Kuartal III 2025
Adapun Kegiatan ini menjangkau lebih dari 69.000 siswa pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Rakyat (SR), di 267 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia serta Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, relawan berasal dari pegawai Kemenkeu, pegawai Special Mission Vehicle (SMV) seperti PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII), PT Sarana Multigriya Finansial (PT SMF), PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Karabha Digdaya, dan PT Geo Dipa Energi, serta mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN).
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara mengajar di Sekolah Rakyat MA 33 Tangerang Selatan, sedangkan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono hadir di SMAN 6 Jakarta bersama Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal.
Baca juga: Purbaya Bakal Legalkan Rokok Ilegal, Aturan Terbit di Desember 2025
Selain itu, jajaran pejabat eselon I lainnya juga turut berpartisipasi mengajar di berbagai daerah. Direktur Jenderal Perbendaharaan berbagi inspirasi di SMAN 2 Kediri, sedangkan Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan, serta Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak hadir di SMAN 34 Jakarta.
Di tempat lain, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan mengajar di SMPN 3 Palembang, Direktur Jenderal Pajak hadir di Labschool Jakarta, Direktur Jenderal Anggaran mengajar di SMPN 29 Jakarta, dan Kepala Lembaga Nasional Single Window (LNSW) hadir di SMAN 5 Tangerang.
Kehadiran para pimpinan dan pejabat di ruang-ruang kelas tidak hanya memberikan pembelajaran tentang pengelolaan keuangan negara, tetapi juga menanamkan nilai integritas, semangat belajar, dan cinta tanah air kepada para siswa. Melalui interaksi langsung ini, insan Kemenkeu menunjukkan bahwa pengelolaan UangKita adalah tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia.
Selama sepuluh tahun pelaksanaannya, Kemenkeu Mengajar telah menjelma menjadi gerakan inspiratif yang menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab sebagai bagian dari Indonesia.
Baca juga: Purbaya Ancam Pegawai Kemenkeu Nakal: Kalau Dia Ngibulin Saya, Selesai!
Program ini tidak hanya mengenalkan peran Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan negara, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sejak dini bahwa setiap rupiah UangKita memiliki makna besar dalam membangun masa depan bangsa.
“Sepuluh tahun Kemenkeu Mengajar bukan hanya tentang berbagi ilmu, tetapi tentang menyalakan semangat. Dari ruang kelas hingga pelosok negeri, ribuan relawan Kemenkeu telah menjadi bagian dari perjalanan membangun masa depan Indonesia,” kata Purbaya lagi.
Purbaya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan dan pihak yang terlibat dalam keberlangsungan kegiatan ini.
“Sepuluh tahun Kemenkeu Mengajar adalah perjalanan pengabdian yang luar biasa. Dari satu kelas ke kelas lain, dari satu generasi ke generasi berikutnya, kita bersama menyalakan semangat belajar, berbagi nilai integritas, dan membangun keyakinan bahwa masa depan Indonesia akan semakin kuat jika kita semua mengenal dan menjaga UangKita dengan penuh tanggung jawab,” imbuh Purbaya.
Melalui Kemenkeu Mengajar 10, Kementerian Keuangan menegaskan kembali komitmennya untuk hadir bagi generasi muda Indonesia, membangun kesadaran, menumbuhkan harapan, dan memperkuat nilai-nilai integritas serta cinta tanah air. Karena Mengenal UangKita berarti memahami tanggung jawab bersama untuk Membangun Masa Depan bangsa. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More