Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sekaligus Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2025 dapat mencapai 5,67 persen. Menurutnya, keyakinan tersebut didorong oleh tambahan paket stimulus ekonomi yang akan segera diumumkan pemerintah.
“Kan World Bank yang bilang ekonomi kita di bawah 5 persen tahun ini. Hitungan kita triwulan ke IV akan lebih cepat dibanding sebelumnya. Hitungannya tadinya 5,5 persen, tapi nanti kalau stimulus tambahan yang akan diumumkan nanti itu bisa 5,67 persen atau lebih sedikit,” kata Purbaya dalam APBN Kita, dikutip, Rabu 15 Oktober 2025.
Baca juga: MES dan Prudential Bersinergi Wujudkan Ekonomi Inklusif bagi Perempuan
Mantan Bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini menilai kondisi perekonomian domestik terus membaik, tecermin dari peningkatan pengeluaran masyarakat untuk konsumsi yang mencapai 75,1 persen pada September 2025.
Ia menyebut, kenaikan konsumsi tersebut turut didorong oleh kebijakan penempatan dana pemerintah di Himbara.
“Tadi kan kita lihat, tadi sudah ada perbaikan konsumsi masyarakat di September sedikit. Kan kita mulai inject ke sistem uangnya, kalau September, Oktober, November, Desember adalah triwulan keempat full ya. Itu ada dampak full dari kebijakan tadi,” ungkapnya.
Baca juga: Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan Tarif PPN
Sehingga, Purbaya menegaskan bahwa pemerintah akan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi agar tetap berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
“Dan kalau itu terjadi momentum pertumbuhan itu akan kita jaga terus tahun depan, tahun depannya lagi, tahun depannya lagi. Jadi kita sudah bergerak ke arah yang lebih bagus dibanding sebelumnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More