Anggito Abimanyu
Poin Penting
Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan Anggito Abimanyu secara otomatis melepaskan jabatannya sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) usai terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030.
“Enggak (rangkap jabatan), dia akan ketua LPS saja. Karena di LPS nggak boleh merangkap,” kata Purbaya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Selasa, 23 September 2025.
Purbaya menegaskan surat pengunduran diri Anggito telah diserahkan ke Kementerian Keuangan. Proses pengunduran diri dari jabatan Wakil Menteri berjalan otomatis setelah keputusan menjadi Ketua LPS diketok.
“Mundur dari Wamenkeu. Ini penugasan dari Presiden. Sudah (surat pengunduran diri) kan sudah dilantik,” ujar Purbaya.
Baca juga: DPR Sahkan Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030
Sementara itu, Anggito mengatakan, setelah resmi menjadi Ketua LPS dirinya secara otomatis menyerahkan mandat jabatannya sebagai Wamenkeu kepada Presiden Prabowo Subianto.
Anggito pun mengaku belum mendapatkan informasi terkait apakah sudah ada nama calon penggantinya sebagai Wamenkeu.
“Saya nggak tahu. Pokoknya saya diberikan tugas untuk menjadi calon, dan saya jalani fit and proper, dan alhamdulillah sudah diputuskan melalui rapat paripurna. Jadi saya ucapkan terima kasih kepada pak Presiden, kepada Pak Menteri Keuangan, sudah memberi kesempatan saya untuk mengabdi di posisi seperti yang sekarang ini,” imbuh Anggito.
Dalam uji kelayakan, Anggito menyampaikan visi misi LPS melalui program AKSARA yang diarahkan untuk memperkuat peran LPS dalam stabilisasi sektor keuangan dan perekonomian.
“Tantangan masih cukup besar dari sisi kemampuan dari perbankan kita dalam memperoleh laba, intermediasi perbankan, maupun usaha-usaha lain,” kata Anggito saat fit and proper test di DPR RI.
Baca juga: Juda Agung Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-officio Gantikan Doni Joewono
Anggito memiliki enam program utama, yakni meningkatkan keahlian personal terkait manajemen aset, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, serta meningkatkan penggunaan sosial media dan literasi keuangan.
Kemudian, menurunkan beban sumber daya manusia per dana kelolaan menjadi 400 miliar per orang yang saat ini 425 miliar per orang. Selanjutnya, meningkatkan kegiatan sosial kemasyarakatan menjadi 50 kali, dan digitalisasi proses bisnis dalam lima tahun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More