Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus meningkatkan produktivitas para pekerja dan memastikan bahwa kekompakan dan keterikatan (engagement) pekerja menjadi salah satu modal utama dalam memaksimalkan kinerja perusahaan.
Dengan keterikatan yang kuat dan kompak, produktivitas pekerja diyakini bakal semakin maksimal, sehingga berdampak langsung terhadap kinerja perusahaan. Kekompakan ini dirasa penting, mengingat sebagai BUMN, cakupan karyawan Pupuk Kaltim begitu luas, dengan latar belakang dari suku, agama, ras dan latar belakang yang begitu beragam.
“Sehingga makna kekompakan menjadi sangat penting bagi kami, dan menjadi modal utama Pupuk Kaltim menghadapi tantangan, sekaligus menangkap setiap peluang yang ada,” ujar Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim, Hanggara Patrianta, dikutip 14 Juni 2023.
Menurut Hanggara, selama ini ini semangat solidaritas, toleransi dan saling menghargai telah menjadi landasan perusahaan dalam mengejar target pertumbuhan bisnis, dengan tetap menjaga fondasi keuangan perusahaan tetap kuat dan terjaga.
Dengan tetap menjaga kekompakan dan keterikatan, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk tetap menjaga spirit kemajemukan antar karyawan, yang justru tidak menjadi penghalang, melainkan justru mendukung kemajuan perusahaan dalam menopang ketahanan pangan dan perekonomian nasional.
Terbaru, upaya kekompakan dan keterikatan karyawan coba diperkuat oleh Pupuk Kaltim dengan menggelar Kuliah Kebhinekaan dengan tema Pancasila, Gotong Royong, dan Impian Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini diikuti dua ratusan karyawan Pupuk Kaltim Group, termasuk juga karyawan anak usaha, joint venture company (JVC) dan berbagai yayasan di bawah naungan perusahaan.
Azas kebhinekaan menjadi salah satu poin penting yang ditegaskan dalam acara tersebut, yang diharapkan dapat menjadi alat pemersatu dan memperkuat kekompakan di kalangan karyawan.
Menurut Pegiat Kebhinekaan, Sukidi, yang menjadi pembicara, azas Bhineka Tunggal Ika yang menjadi moto Bangsa Indonesia, harus menjadi jiwa dan pegangan seluruh komponen perusahaan untuk dapat berjuang bersama mengembangkan bisnis perusahaan.
“Kebhinekaan telah menjadi konsensus bangsa, yang harus dirawat dan dijadikan fondasi nilai-nilai dalam memajukan Indonesia, termasuk seluruh entitas yang ada di dalamnya,” ungkap Sukidi.
Salah satu langkah menjaga azas kebhinekaan tersebut, yaitu dengan menumbuhkan semangat toleransi, tenggang rasa, tepo seliro, dan saling menghargai antar sesama, tanpa adanya perbedaan mayoritas dan minoritas dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan bersama.
Selain itu, Sukidi juga mengajak keluarga besar Pupuk Kaltim untuk senantiasa membumikan Pancasila, dengan spirit gotong-royong yang menjadi inti Pancasila itu sendiri, guna menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
“Falsafah kebhinekaan dan Pancasila menjadi bintang penuntun utama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Jangan lupa, Pupuk Kaltim harus berdiri di garda terdepan untuk menjadi teladan dalam mewujudkan spirit persatuan dalam kebinekaan,” tegas Sukidi.
Dengan diselenggarakannya Kuliah Kebhinekaan ini, manajemen berharap agar seluruh insan Pupuk Kaltim dapat terus memperkuat kesadaran kebhinekaan sebagai bangsa Indonesia, yang senantiasa menjunjung nilai Pancasila serta semangat juang untuk menjadi lebih baik.
“Hal ini juga sekaligus menjadi bagian dari komitmen kami dalam mendukung kemajuan bangsa, dengan memupuk rasa cinta tanah air dan saling menghargai antar sesama khususnya di lingkup perusahaan,” tutup Hanggara. (*)
Jakarta - Orderkuota berkolaborasi dengan Nobu meluncurkan Madera, sebuah rekening digital serba bisa. Peluncuran Madera… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke sejumlah negara, antara lain… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More