News Update

Pupuk Indonesia Tawarkan Kupon Obligasi Maksimal 8,85%

Jakarta–PT Pupuk Indonesia (Persero) menawarkan kupon bunga obligasi I/2017 senilai Rp3,6 triliun di kisaran 7,75 persen hingga 8,85 persen per tahun.

Mengutip laporan yang dipublikasi perusahaan, Senin, 12 Juni 2017, penawaran obligasi tersebut merupakan bagian dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) bernilai total Rp10 triliun.

Obligasi itu sendiri terdiri dari dua seri, yaitu obligasi Seri A dengan kupon obligasi yang ditawarkan sekitar 7,75 persen hingga 8,50 persen dengan jangka waktu 3 tahun, dan Seri B di kisaran 8,25-8,85 persen dengan jangka waktu 7 tahun. Bunga obligasi tersebut akan dibayarkan setiap tiga bulan sekali (triwulanan).

Penerbitan obligasi ini sendiri memperoleh peringkat AAA dari Fitch Ratings dan diterbitkan perseroan tanpa jaminan (clean basis).

Sekitar 16 persen dari dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk melunasi utang obligasi I/2014 Seri A perseroan.

Sementara sisanya sekitar 84 persen akan dialokasikan untuk pinjaman kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, yang merupakan anak usaha perseroan.

Dalam penerbitan obligasi tersebut, manajemen Pupuk Indonesia telah menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan PT Bank Mega Tbk (MEGA) akan bertindak sebagai wali amanat.

Sekedar informasi, pada 2016, volume penjualan Pupuk Indonesia ke sektor pangan tercatat sebanyak 9,18 juta ton, meningkat dibandingkan dengan realisasi volume penjualan ke sektor serupa pada 2015 sebesar 8,88 juta ton.

Volume penjualan perseroan ke sektor perkebunan turun menjadi 1,54 juta ton pada 2016 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebanyak 2,03 juta ton.

Volume ekspor pupuk perseroan tumbuh menjadi 1,37 juta ton pada 2016 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebanyak 844.700 ton. Demikian pula volume ekspor amoniak meningkat menjadi 1 juta ton pada 2016 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebanyak 879.100 ton. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Dwitya Putra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

23 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago