Keuangan

Punya Target Entaskan Kemiskinan, Pembiayaan Modal PNM Terus Tumbuh Positif

Jakarta – Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai BUMN bergerak dalam bidang keuangan dengan tujuan membantu pengembangan usaha mikro kecil, menengah, dan koperasi. Selain itu, PNM juga memiliki target dari pemerintah, salah satunya adalah sudah tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Indonesia pada Desember 2024.

Direktur Utama Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi, mengatakan bahwa upaya dalam menuntaskan masalah tersebut adalah mendorong masyarakat untuk mau, mampu, dan tumbuh produktif di dalam ekosistem yang telah dibangun sebagai pemberdayaan UMKM khususnya ultra mikro.

“Sebagai tambahan informasi hari ini ada 12,2 juta nasabah pelaku ultra mikro, nasabah aktif pelaku usaha ultra mikro yang menjadi nasabah aktif PNM yang dikelompokkan dalam lebih dari 690 ribu ini ke dalam kelompok-kelompok cluster territorial,” ucap Arief dalam Hybrid Forum Green UMKM Summit 2022 “Peran Perbankan dalam Mendukung Sektor Pertanian” yang digelar Infobank dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanegara, Senin, 27 Juni 2022.

Ia juga mengatakan, di tengah pandemi, pertumbuhan nasabah PNM atau pelaku usaha ultra mikro tetap mengalami pertumbuhan yang positif terlihat dari adanya tambahan 1,8 juta nasabah di Desember 2020 menjadi 7,8 juta nasabah aktif dibandingkan Desember 2019 yang sekitar 6 juta nasabah. Adapun pada saat pandemi masih melanda di 2021, pertumbuhan nasabah aktif masih terus meningkat dari sebesar 7,8 juta di Desember 2020 pada Desember 2021 menjadi 11,2 juta nasabah aktif, dan per hari ini (27/6) sudah bertambah menjadi 12,2 juta nasabah.

Hal tersebut membuktikan adanya pelaku usaha ultra mikro yang menggeliat menumbuhkan aktivitas ekonomi di sektor bawah dengan mendapat dukungan modal dari PNM. Oleh karena itu, sejalan dengan peningkatan nasabah terjadi juga peningkatan pembiayaan yang dilakukan oleh PNM.

“Peningkatan nasabah tentunya diikuti juga dengan peningkatan penyaluran pembiayaan, serta menunjukan juga bahwa ekonomi di bawah masih semangat dan masih siap menggeliat yang tentunya pada akhirnya mendorong daya beli masyarakat, mendorong guliran guliran aktivitas lain-lain,” ucap Arief. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

14 mins ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

1 hour ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

2 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

3 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

3 hours ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

4 hours ago