Perbankan

Punya 28 Juta Pengguna Aktif, Transaksi Octo Mobile Tumbuh 87,2%

Bali – Jumlah transaksi pengguna aplikasi mobile banking besutan CIMB Niaga yaitu OCTO Mobile terus meningkat. Ini tidak lepas dari upaya bank dalam menghadirkan segudang fitur bagi nasabah untuk beragam kebutuhan.

Dengan jumlah pengguna aktif hingga 2,8 juta nasabah, transaksi yang dilakukan melalui OCTO Mobile mencapai 139 juta transaksi, tumbuh sebesar 87,2% per 30 September 2022 year on year (yoy).

“OCTO Mobile turut berkontribusi dari total 97% transaksi digital CIMB Niaga,” kata Head of Digital Banking, Branchless & Partnership CIMB Niaga Lusiana Saleh pada Media Trip & Experience Bersama OCTO Mobile dikutip 29 November 2022.

Per 30 September 2022, porsi transaksi kanal digital termasuk di dalamnya melalui OCTO Mobile terus mengalami peningkatan atau secara tahunan tumbuh 94%. Adapun berbagai transaksi yang telah dilakukan secara digital antara lain pengajuan cicilan Kartu Kredit sebesar 96%, pembukaan deposito (90%), penempatan reksa dana (85%), dan pembukaan tabungan (35%).

“Tentunya peningkatan tersebut menunjukkan antusiasme nasabah yang semakin tinggi dalam memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di OCTO Mobile. Ke depan, seiring keberhasilan kami dalam meningkatkan platform teknologi dan keamanan OCTO Mobile, kami siap menghadirkan terobosan baru untuk mengangkat digital super app ini ke level selanjutnya,” ujar Lusi.

Kendati secara jumlah transaksi meningkat, namun jumlah pengguna aktif OCTO Mobile masih sekitar 40% dari total nasabah CIMB Niaga yang mencapai 7 juta nasabah. Artinya, masih banyak nasabah potensial yang belum menggunakan aplikasi berlogo gurita ini.

Ia menjelaskan, OCTO Mobile pada umumnya digunakan oleh nasabah retail atau kartu kredit yang jumlahnya sekitar empat juta nasabah. “Jadi memang dengan jumlah pengguna aktif 2,8 juta, kurang lebih sudah hampir setengahnya (dari total nasabah ritel),” ungkapnya.

Ke depan, kata Lusi CIMB Niaga fokus untuk meningkatkan nasabah berkualitas ketimbang kuantitatif. Karena tidak hanya soal jumlah, tapi yang pentimg juga adalah penggunaannya, transaksi, penggunaan dan, revenue.

“Jadi penting buat kita invest nasabah yang benar dan baik kita ambil dan edukasi mereka kemudahan mengguakan internet banking dan mobile banking,” tutup Lusi. (*) Dicky F.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

13 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

14 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

15 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

16 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

17 hours ago