Analisis

Puluhan Perusahaan Multifinance di Ujung Tanduk

Sejak 2017 sampai sekarang, 10 perusahaan pembiayaan dicabut izinnya. Selain itu, ada 10 perusahaan lainnya yang sedang terkena sanksi pembatasan kegiatan usaha dan membuat bank-bank yang menjadi kreditornya ketar-ketir akan nasib tagihannya. Kelompok perusahaan multifinance lain yang membuat kreditornya ketar-ketir adalah perusahaan yang kinerja keuangannya sangat lemah.

Menurut Kajian Biro Riset Infobank yang bertajuk “Rating 172 Multifinance 2018”, melemahnya kinerja perusahaan multifinance diawali dari menurunnya pembiayaan, merangkaknya non performing financing (NPF), kemudian pendapatannya tak mampu menutupi biayanya, sehingga mengalami kerugian.

Tahun lalu, ada 26 perusahaan pembiayaan yang diketahui mengalami kerugian, 18 perusahaan diantaranya sudah merugi dua tahun berturut-turut sejak 2016. Yang paling berat dialami delapan perusahaan multifinance yang sudah mengalami kerugian tiga tahun nonstop sejak 2015. Misalnya Asia Multidana yang berada di ujung tanduk, karena merugi tiga tahun berturut-turut, dan modalnya per 2017 hanya Rp14,58 miliar, jauh di bawah ketentuan yang seharusnya punya modal Rp60 miliar. Begitu juga dengan Sinar Mitra Sepadan Finance yang sudah merugi dua tahun dan tahun lalu modalnya minus.

Perusahaan pembiayaan multifinance mana saja yang berada di ujung tanduk dan membuat bank-bank kreditornya panas dingin akan nasib tagihannya? Lalu perusahaan multifinance mana yang berkinerja biru dan aman dikucuri kredit oleh bank?

Baca selengkapnya di Majalah Infobank Nomor 481 Agustus 2018 atau klik Infobankstore.com

Risca Vilana

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

6 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

7 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

7 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

7 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

7 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

8 hours ago