Jakarta – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) akan menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan Bendungan Lolak pada tahun 2022 ini. Proyek pembangunan Bendungan Lolak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dari 45 Proyek Bendungan yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Hal tersebut dikarenakan letak atau posisi Bendungan Lolak masuk ke dalam area pengembangan Kawasan Industri Bolang Mongondow yang kedepannya diharapkan akan dapat menggerakkan roda perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Yuyus Juarsa mengatakan bahwa perusahaan yakin proyek pembangunan Bendungan Lolak ini dapat dituntaskan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Kementerian PUPR. Sampai dengan Pekan Pertama April, progress Bendungan Lolak telah mencapai 96% dimana penyelesaian pembangunan proyek tersebut ditargetkan pada bulan Mei 2022.
“Kehadiran bendungan dengan tipe Zonal Inti Tegak dan memiliki daya tampung hingga 6,1 juta per meter kubik ini memiliki banyak sekali manfaat terutama untuk Provinsi Sulawesi Utara. Semua pembangunan fasilitas Bendungan Lolak yang dikerjakan oleh PTPP merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan loyalitas tanpa batas dalam membangun negeri ini,” ujar Yuyus dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 19 April 2022.
Proyek Bendungan Lolak yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini berlokasi di Desa Pindol, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Bendungan tersebut berjarak kurang lebih 210-kilometer dari Kota Manado dimana secara wilayah Sungai termasuk ke dalam Wilayah Sungai Domuga-Sangkup.
Proyek pembangunan Bendungan Lolak Paket I dikerjakan sendiri oleh PTPP selaku kontraktor utama, sedangkan untuk Paket II dikerjakan oleh PTPP dengan membentuk Kerja Sama Operasi (KSO) bersama dengan ASHFRI.
“Dengan kehadiran Bendungan Lolak tentunya akan banyak memberikan manfaat, diantaranya berfungsi sebagai penyediaan air irigasi untuk daerah seluas 2.214 hektare, selain itu bendungan tersebut juga akan menjadi sumber penyediaan air baku 500 liter per detik (lpd),” tambahnya.
Bendungan Lolak juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik dari air keluaran (outflow) waduk dengan potensi listrik sebesar 2.43 MW, pengendali banjir dimana dapat mereduksi debit banjir sebesar 12%.
Tidak hanya itu, Bendungan Lolak juga akan menjadi destinasi tempat pariwisata baru di daerah Bollang Mondow dan lahan ex borrow dapat dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif. (*)
Oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group HIDUP makin berat. Awal 2025 semuanya menjadi… Read More
Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Bapak Abdul Haris, memaparkan kinerja JRP Insurance sepanjang tahun 2024… Read More
Hadirnya Fitur Cardless Withdrawal memberikan kemudahan bagi nasabah BRI maupun bank lain yang terintegrasi dengan… Read More
Jakarta - Sinar Mas Land melalui anak perusahaannya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), secara… Read More
Jakarta – Rencana pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk sekolah internasional, mulai Januari… Read More
Jakarta – Tantangan inflasi medis masih menghantui industri asuransi kesehatan di 2025. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits… Read More