Categories: Ekonomi dan Bisnis

PT PPI Teken Kontrak Jual Beli Imbal Dagang dengan Meksiko

Jakarta – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)/ PT PPI melaksanakan penandatanganan kontrak jual beli melalui skema imbal dagang business to business dengan Cluster de I+D y TICs del Estado de Mexico berupa komoditi canola oil dari Meksiko dan rempah-rempah dari Indonesia dengan nilai transaksi sebesar USD150 ribu yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan pada gelaran Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI – DE). 

Kontrak ditandatangani Direktur Komersial dan Pengembangan PPI, Andry Tanudjaja dan Direktur Cluster de I+D y TICs Myrhge del Carmen Spross Barcenas yang disaksikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi dan Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana secara daring. Turut  hadir  secara  daring  Duta  Besar  RI  di  Mexico  Cheppy  T.  Wartono  dan  Kepala  Indonesian  Trade Promotion Center (ITPC) Mexico Husodo Kuncoro Yakti.  

Dalam kerja sama imbal dagang dengan PT PPI – Cluster de I+D y TICs tersebut, Indonesia akan mengekspor rempah-rempah dan mi instan untuk diimbal dagangkan dengan empat produk dari Meksiko, yaitu biji wijen, minyak wijen, minyak kanola, dan minyak alpukat. 

Program ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar produk Indonesia di luar negeri, memasarkan produk baru, memberikan on top/additional ekspor, dan sebagai solusi  penghematan  devisa negara dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor. 

“Kami sangat berbahagia dan sangat berterima kasih dengan semua pihak, pada hari ini kita dapat merealisasikan Penandatangan Perjanjian Jual Beli dalam rangka imbal dagang Business to Business (B2) antara PPI dengan Cluster de I+D y TICs,” ungkap Nina Sulistyowati Direktur Utama PT PPI seperti dikutip 27 Oktober 2021.

Penandatanganan kontrak jual beli ini dapat terealisasi  atas dukungan penuh dari berbagai pihak serta pemangku kepentingan terkait, yang meliputi Kementerian BUMN, Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Bank BNI, Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), perwakilan Pemerintah Meksiko (Secretaria De Desarrollo Economico/SEDECO dan Pemerintah Negara Bagian Meksiko/Estado de Mexico). 

Program imbal dagang  business to business ini sebagai salah satu strategi inisiatif dalam pemulihan ekonomi melalui roadmap BUMN dalam melakukan percepatan ekspor nasional. Sejalan dengan pembentukan holding BUMN industri pangan, melalui penggabungan BGR ke dalam PPI  diharapkan menghasilkan integrasi penguatan posisi New PPI menjadi end to end service provider di bidang trading dan logistic yang terdigitalisasi. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 mins ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

3 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

3 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

4 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

6 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

6 hours ago