Jakarta – PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PT PPA dipercaya Bank Indonesia (BI) untuk menerbitkan Surat Berharga Komersial (SBK). PT PPA menjadi penerbit SBK kedua setelah PT SMF, sejak diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 19/9/PBI/2017 tentang Penerbitan dan Transaksi Surat Berharga Komersial di Pasar Uang.
Penerbitan SBK I PPA ini berjumlah sebesar Rp100 miliar dengan peringkat idA1 (single A-one) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT PPA menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai arranger yang menatalaksanakan penerbitan SBK. SBK I PPA diterbitkan dengan tingkat diskonto sebesar 7,5% dengan jangka waktu 12 bulan.
Distribusi dana SBK I PPA sebesar Rp100 miliar telah terlaksana pada Jumat, 29 November 2019. SBK sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan eksternal non-perbankan untuk mengisi kebutuhan likuiditas jangka pendek sebelum menerbitkan obligasi pada tahun 2020 mendatang.
“Sebagai alternatif sumber pendanaan yang selama ini kami peroleh dari pihak perbankan, awal November 2019 kami telah menerbitkan Medium Term Notes (MTN) senilai Rp750 miliar untuk memenuhi kebutuhan pendanaan jangka menengah,” ujar Direktur Utama PT PPA, Iman Rachman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.
Menurutnya, pihaknya menyambut baik langkah BI menyusun regulasi penerbitan SBK sebagai instrumen pembiayaan korporasi non-perbankan jangka pendek. “Prosesnya relatif cepat dan efisien serta dapat kami proses secara paralel dengan penerbitan MTN. SBK ini menjadi bridging finance untuk mengakomodir kebutuhan modal kerja perusahaan,” tambah Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja PT PPA, Muhammad Irwan. (*)
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More